Sang Legenda: Transformasi AK-47 dari Waktu ke Waktu

- 7 Agustus 2020, 09:32 WIB
Mikhail Kalashnikov (foto: id.rbth.com)**
Mikhail Kalashnikov (foto: id.rbth.com)** /

GALAMEDIA - AKI-47 merupakan salah satu senjata paling popler di dunia. Salah satu pesaing senjata buatan Rusia ini yaitu M-16 (buatan Amerika).

Produksi pertama senapan mesin ringan rancangan Mikhail Kalashnikov diluncurkan pada tahun 1948. Senapan baru ini dijuluki AK-47 dan merupakan senapan semi-otomatis pertama di negara itu.

Situs Russia Beyond menyebut, senjata ini dilengkapi dengan rentetan kuat 7.62x39 mm. Setiap senapan memiliki 30 peluru dan dapat secara efektif mengenai target di jarak hingga 300 m.

Baca Juga: [Video] Ini Dia Bukti Kehebatan AK47 yang Legendaris

Salah satu fitur utamanya adalah keandalannya. Ia bisa digunakan bahkan setelah diterpa hujan deras dan badai debu, dan pada suhu -40 sampai 60 derajat Celsius.

Senapan ini bahkan ditiru oleh negara anggota NATO: pada pertengahan 1950-an, seorang insinyur Denmark menciptakan Madsen LAR (senapan otomatis ringan).

AK Eropa

Bad boy Eropa ini meminjam desain AK-47 dengan piston gas stroke yang panjang, bolt berputar, dan bolt carrier. Namun, Madsen LAR muncul terlambat di pasar senjata api dan kalah dalam uji coba militer terhadap senjata yang lebih murah dan lebih bisa diandalkan: FN FAL dan Heckler & Koch G3.

AK Tiongkok

(foto: id.rbth.com)**
(foto: id.rbth.com)**

Pada pertengahan 1950-an bahkan tentara Tiongkok juga mulai menggunakannya. Namun, produsen di sana membuat versi AK-47 mereka sendiri, dan hingga kini ia masih dapat ditemukan di pasar senjata di seluruh dunia.

Baca Juga: Menenteng AK-47 3 Remaja Nekat 'Serbu' Tempat Peristirahatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump

AK-74

Tiga puluh tahun berlalu dan tentara Soviet membutuhkan senjata modern baru yang akan mentransformasi seri AK-47. Produsen memutuskan untuk mengubah rentetannya dan membuat senapan dengan bilik 5.45 x 39 mm.

Senjata baru ini digunakan untuk pertama kalinya di Perang Afganistan dari tahun 1979 sampai 1989. Menurut buku The Gun karangan C.J. Chivers, CIA menawarkan hadiah sebesar lima ribu dolar AS kepada siapapun yang bisa menangkap senjata ini dan memberikannya kepada mereka.

Baca Juga: Pukul Mundur Pasukan Taliban Nyaris Seorang Diri, Gul: Kemarahan Membuatku Sanggup Gunakan AK-47

Seri Hitam

Pada awal 1990-an seri Kalashnikov dimodernisasi sekali lagi untuk menyesuaikan dengan standard NATO. Semua jenis senapan mesin yang sebelumnya dilengkapi rentetan 5.45 dan 7.62 terlahir kembali di Seri 100 - alias "Kalashnikov Hitam".

Tujuan dibuatnya seri ini adalah untuk meringankan senjata dan meningkatkan keandalannya. Ini mungkin terjadi berkat material baru.

Seri AK-100 tidak memiliki bagian kayu, beda dengan AK tua. Perancang menggunakan material komposit seperti poliamida kuat yang meningkatkan umur senapan.

Tambahan utama lainnya adalah ergonomi yang disempurnakan. Jadi sekarang semua senapan dipasang rel Picatinny untuk scope dan optik di atasnya, serta rel di bawahnya untuk peluncur granat. Senapan baru ini juga memiliki gagang lipat.

Baca Juga: Pelaku Teror Berbekal AK-47, Pertumpahan Darah di Bursa Efek Pakistan

Senapan Era Baru

Pada akhir Januari 2018 Angkatan Darat Rusia akhirnya mengadopsi senapan AK-12 dan AK-15 yang baru.

Sekilas, AK-12 yang baru terlihat seperti versi modifikasi AK-74. Ia juga menggunakan rentetan 5.45 milimeter seperti pendahulunya, tapi lebih ergonomis dan memiliki rel Picatinny, sehingga berbagai lensa bisa dipasang di atasnya.

Aksesoris taktis berbeda seperti pegangan vertikal, lampu sorot, dan sistem penglihatan laser juga bisa ditambahkan.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x