Setelah 30 Tahun Berjaya, Toshiba Resmi Hentikan Produksi Laptop

- 10 Agustus 2020, 17:09 WIB
Ilustrasi Laptop Toshiba.
Ilustrasi Laptop Toshiba. /

GALAMEDIA - Perusahaan multinasional asal Jepang, Toshiba resmi menutup produksi laptop. Pasalnya, tak mampu bersaing dengan vendor-vendor lainnya setelah 30 tahun menjadi salah satu pemain utama.

Sebelum menutup secara resmi, dalam beberapa tahun terakhir Toshiba, secara perlahan, sudah mundur dari bisnis laptop.

Dalam siaran pers yang diterbitkan pekan ini, Toshiba mengeluarkan pernyataan singkat dan langsung, dengan mengumumkan bahwa mereka telah mengalihkan sisa saham minoritasnya dalam bisnis laptop Sharp.

Baca Juga: Gaji Ke-13 PNS dan Pensiunan Cair Hari Ini, Telan Anggaran Rp 13,57 triliun

Toshiba mempertahankan 19,9% saham dari unit bisnis laptop dan menjual 80,1% saham kepada pemilik baru yang awalnya bernama Dynabook dan berganti menjadi Sharp pada 2018. Sharp kini menjual laptop dengan nama Dynabook.

Dalam pernyataannya, Toshiba mengatakan bahwa Sharp telah menggunakan haknya untuk membeli sisa saham Dynabook yang dipegang oleh Toshiba pada akhir Juni, dan telah menyelesaikan prosedur pengalihannya.

"Sebagai hasil dari pengalihan ini, Dynabook telah menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Sharp," kata Toshiba, sebagaimana dilansir dari Gizmodo dikutip Senin 10 Agustus 2020.

Baca Juga: Kejutkan Menteri Amerika Serikat di Taiwan, Jet Tempur China Terobos Langit Taiwan

Sebelumnya, Toshiba memimpin pasar laptop sepanjang 1990-an dan sebagian besar pada 2000-an sebagai vendor teratas. Namun beberapa tahun ke belakang, perusahaan seperti Lenovo, Apple, HP, dan Dell mulai membuat laptop yang lebih baik, dan bisnis laptop Toshiba pun melemah.

Toshiba adalah pelopor dalam komputer portabel alias laptop, dengan desain komputer jinjing yang berukuran sangat besar dan sulit untuk dibawa kemana-mana.

Toshiba meluncurkan komputer laptop pertama yang kompatibel dengan IBM, T1100, pada tahun 1985. Ini dianggap sebagai salah satu komputer yang mendorong pertumbuhan industri laptop.

Baca Juga: Intelijen Beberkan China-Iran dan Rusia Berbeda Pilihan Dalam Mendukung Capres Amerika Serikat

Menurut situs Computer World, meskipun ada laptop lain di pasaran, T1100 menyertakan serangkaian fitur dasar yang akan menjadi standar untuk PC selama dua dekade.

Fitur-fitur ini termasuk baterai isi ulang internal, layar LCD, drive floppy disk 3,5 inci, dan kompatibilitas dengan IBM PC.

Meskipun demikian, beberapa eksekutif Toshiba awalnya skeptis dengan gagasan PC yang dapat dipindahkan dan kompatibel dengan IBM. Soalnya pada 1980-an, PC sangat populer tetapi ukurannya sangat besar.

Baca Juga: Selain China, Sri Mulyani Ungkap Indonesia Kerjasama Dengan Bill Gates Soal Vaksin Covid-19

Proyek ini menghadapi banyak kendala, mulai dari kurangnya pembiayaan hingga drive floppy disk yang terlalu kecil untuk menjalankan perangkat lunak apapun, tetapi akhirnya berhasil.

Pada tahun 1985, Toshiba meluncurkan T110-nya. Ia memiliki memori 256 KB, layar LCD reflektif 640x200 piksel yang mampu menampilkan 25 baris 80 karakter, floppy disk 3,5 inci (8,9 cm) yang mendukung disk 640KB dan 720KB.

Dalam hal ukuran, T1100 berukuran sekitar 12,2 inci (31,1 cm) x 2,5 inci (6,6 cm) x 12 inci (30,5 cm), dan berat sembilan pound (4,1 kilogram) yang harganya dibanderol 1.999 dolar AS (sekitar Rp 30 juta).***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x