Berdasarkan hasil tes, masker N95 tanpa katup memiliki kinerja terbaik untuk menghentikan droplet. Di posisi terbaik selanjutnya adalah masker bedah atau masker polipropilena.
Sementara itu, masker kain berbahan katun juga cukup memberikan dampak baik. Masker ini disebut dapat menghentikan banyak droplet yang keluar saat penggunanya berbicara.
Namun, ada dua jenis masker yang dinilai kurang efektif dalam menghentikan droplet. Kedua jenis masker tersebut adalah masker yang dibuat dari kain bandana dan neck fleece atau buff masker.
Menurut Fischer, tes yang mereka lakukan merupakan sebuah bentuk demonstrasi. Dibutuhkan investigasi yang lebih beragam pada masker, pengguna, dan juga cara pakai masker pada orang-orang untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik.
Baca Juga: Summarecon Bandung Bakal Pasarkan Cluster Flora 5 September Mendatang
semenrara itu, Associate professor di bidang ilmu kedokteran dari Duke University, Dr Eric Westman mengingatkan pentingnya penggunaan masker di tengah pandemi Covid-19.
Penggunaan masker yang benar merupakan cara yang sudah terbukti dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari Covid-19 di saat obat dan vaksin belum ditemukan.
"Bila semua orang menggunakan masker, kita dapat menghentikan hingga 99 persen droplet-droplet ini sebelum mereka (droplet) menjangkau orang lain," kata dia dikutip kembali dari wartaekonomi.co.id.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan masyarakat umum untuk menggunakan masker kain tiga lapis.
Baca Juga: Di Hari Kiamat Nanti, Rasulullah akan Mengenal Umatnya dari Ciri Khusus Ini