Di pantai Ini, Gerombolan Monyet Bebas Berkeliaran dan Wisatawan Dilarang Pertontonkan Aurat

- 12 Agustus 2020, 11:29 WIB
KAWANAN monyet bisa hidup di pantai karena ada pemberian makanan dari biksu. (PARAMA GHALY)
KAWANAN monyet bisa hidup di pantai karena ada pemberian makanan dari biksu. (PARAMA GHALY) /


GALAMEDIA - Jika kita biasa melihat sekumpulan monyet di Hutan, berbeda dengan keadaan di Hua Hin Thailand.

Di sana, kita bisa melihat kerumunan monyet di pantai tepatnya di Pantai Khao Takiab Provinsi Hua Hin Thailand.

Uniknya gerombolan monyet bisa hidup di sana, bermain pasir dan terbiasa kena basah air laut.

Baca Juga: Berpotensi Merugikan Negara Rp2,7 Triliun, Pelaku Pemalsuan Label SNI Harus Ditangkap

Kawanan monyet itu asyik bermain-main di tepi pantai, seolah tidak takut tekena deburan ombak. Monyet itu pun, kadang menyatu dengan kumpulan burung camar yang hinggap di tepi pantai.

Walau tidak ada pohon di tepi pantai itu, kawanan monyet tampaknya tidak perlu khawatir akan kekurangan makanan. Sebab ada biksu yang memperhatikan kebutuhan para monyet.

Pada waktu-waktu tertentu biksu itu mendatangi kawanan monyet dan memberi makan. Monyet-monyet di sana langsung bergerombol dan berebutan makanan.

Baca Juga: Canggih Nih, Bali Bakal Punya Kereta Api Tanpa Rel

Terlihat juga pemandangan burung camar ikut mencari makan. Peristiwa itu jadi tontonan menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Khao Takiab.

Wisatawan yang masuk ke kawasan Pantai Khao Takiab, tidak dipungut biaya alias gratis.

Walau terkesan bebas, seperti dilansirkan zonapriangan.pikiran-rakyat.com, namun pantai tersebut menerapkan peraturan yang sangat ketat.

Baca Juga: Xiaomi Mi 10 Ultra, Miliki Super Zoom Kamera 120x

Berbeda dengan pantai-pantai lainnya di Thailand, Pantai Khao Takiab melarang wisatawan yang berkunjung ke sana mempertontokan auratnya.

Sebenarnya, suasana sepi di Pantai Khao Takiab cocok untuk turis yang berasal dari Eropa. Dengan suasana tersebut, para turis Eropa bisa merasakan privasinya terjaga.

Mereka bisa berjemur di tepi pantai tanpa ada pandangan-pandangan nakal. Hanya saja, di pantai tersebut boleh berjemur asal tetap menjaga auratnya.

Baca Juga: Beli 100 Juta Dosis Calon Vaksin Covid-19, Amerika Serikat Keluarkan Rp22 Triliun

Larangan wisatawan mempertontokan aurat di Pantai Khao Takiab erat kaitannya dengan tempat ibadah yang lokasinya berdekatan dengan pantai. Sebab tidak jauh dari pantai memang ada bukit karang yang cukup tinggi dan di bagian atasnya dibangunan vihara, untuk persembahyangan umat Budha.

Jadi kesakralan tempat ibadah itu tetap dijaga dengan menerapkan aturan yang ketat bagi para pengunjung pantai. Hal-hal yang dianggap berbau asusila tidak diperkenankan ada di Pantai Khao Takiab.

Apalagi biksu yang menjaga kawanan kera sering turun ke pantai untuk memberi makanan.

Baca Juga: Hadapi 'Keberingasan' Trump, Joe Biden Gaet Perempuan Keturunan Asia sebagai Cawapres

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x