Jika Merasakan Gelaja Ini, Bisa Jadi Kita Alami Infeksi Cacing Hati

- 13 Agustus 2020, 10:20 WIB
Ilustrasi cacing hati. (generasibiologi.com)
Ilustrasi cacing hati. (generasibiologi.com) /



GALAMEDIA - Keberadaan cacing hati, tidak boleh dianggap remeh. Sebab parasit ini dapat menginfeksi organ hati, kantong empedu, saluran empedu, dan menyebabkan berbagai komplikasi.

Infeksi cacing hati biasanya terjadi setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi larva cacing hati. Setelah makanan tersebut dicerna, larva akan berpindah dari usus ke saluran empedu di hati untuk berkembang biak.

Ada 2 jenis cacing hati yang dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit pada manusia, yaitu opisthorchiidae dan fasciolidae.

Baca Juga: Langgar Aturan Lawan Bisa Menang Otomatis, Horor Protokol Covid-19 Babak 8 Besar Liga Champions

Cacing jenis opisthorchiidae yang paling sering menyebabkan infeksi cacing hati ada 2 spesies, yaitu Clonorchis sinensis yang biasa ditemukan di negara Cina dan Opisthorchis viverrini yang umumnya ditemukan di kawasan Asia Tenggara.

Infeksi cacing hati kedua spesies di atas dapat terjadi setelah mengonsumsi ikan, kepiting, udang, yang dimasak tidak matang dan terkontaminasi oleh larva cacing. Jika tidak diobati, infeksi ini dapat bertahan hingga 25–30 tahun.

Ada beberapa gejala infeksi cacing hati yang perlu dikenali:

Baca Juga: Catat !!! Gunakan Masker Tidak Akan Menyebabkan Keracunan Karbondioksida

- Sakit perut
- Mual dan muntah
- Nafsu makan menurun
- Demam

Seiring berjalannya waktu, larva cacing di dalam saluran empedu hati akan menjadi cacing dewasa dan membuntukan saluran empedu. Hal ini menyebabkan perubahan warna kulit dan bagian putih mata menjadi kuning, gatal-gatal, diare, dan penurunan berat badan.

Jika tidak diatasi dalam jangka waktu lama, infeksi cacing hati dapat menimbulkan komplikasi, seperti pembentukan batu empedu, pankreakritis, infeksi saluran empedu, bahkan kanker saluran empedu (cholangiocarcinoma).

Baca Juga: Tidak Bisa Kemana-mana, Nikmati Liburan Virtual di Kabin Pesawat

Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan tanya jawab seputar keluhan yang dialami, riwayat kesehatan, dan kebersihan pasien, serta melakukan pemeriksaan fisik. Selain itu, dokter juga memerlukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:

- Pemeriksaan sampel feses, untuk melihat adanya telur cacing hati dalam feses
- Pemeriksaan darah lengkap, untuk memeriksa antibodi terhadap cacing hati
- Pemeriksaan radiologi, untuk memeriksa kerusakan pada hati dan saluran empedu yang berkaitan dengan cacing hati

Setelah diagnosis ditentukan, barulah dokter bisa melakukan beberapa penanganan. ***

Sumber: Alodokter.com

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x