- Bagi calon jamaah haji Indonesia yang sudah terbiasa dengan makanan Indonesia, kini tak perlu khawatir. Tim layanan konsumsi menyiapkan 5,68 juta boks makanan khas Indonesia untuk jamaah di Madinah.
Boks makanan khas Indonesia ini akan didistribusikan tiga kali sehari kepada jamaah haji Indonesia.
Baca Juga: Teman Anda Introvert? Cek Apakah Memiliki 6 Sifat Spesial Ini
Sarapan pagi dibagikan kepada jamaah haji Indonesia pada pukul 05.00 - 07.00 waktu setempat, makan siang pada pukul 12.00 - 14.00, dan makan malam pada pukul 17.00 - 19.00 waktu setempat.
Batas waktu makan tertera pada sampul kemasan. Kepala Seksi Layanan Konsumsi Daerah Kerja Madinah Suviyanto meminta jamaah untuk tidak mengonsumsi makanan di luar batas waktu tersebut.
Sarapan pagi tidak boleh dikonsumsi jika telah melewati pukul 09.00, makan siang hingga pukul 16.00, dan batas waktu makan malam adalah pukul 21.00.
Mengenai menu makanan, para jamaah tak perlu khawatir. Makanan yang disiapkan kali ini disesuaikan dengan lidah jamaah haji Indonesia.
Di setiap dapur tersedia chef khusus dari Indonesia, ditambah dua orang chef sebagai tester untuk menjamin cita rasa dan kandungan gizi dalam makanan tersebut.
Para chef ini akan menyiapkan makanan khas Indonesia seperti nasi kuning, nasi uduk, orek tempe, dan banyak lagi yang tidak asing bagi orang Indonesia.
"Menu yang dipilih merupakan makanan nusantara yang sudah akrab dengan lidah orang Indonesia, seperti nasi kuning, nasi uduk, orek tempe, ayam woku, tumis jamur, dan lainnya," kata Suviyanto seperti dilansir Antara pada Minggu, 28 Mei 2023.
Sebagian bahan makanan bahkan juga didapat langsung dari Indonesia. Bahan-bahan ini antara lain bumbu-bumbu seperti garam, gula, kayu manis, dan minyak goreng.
Namun, untuk bahan baku seperti beras atau ikan masih menggunakan produk lokal dari Arab Saudi. Suviyanto berharap agar tahun depan bahan baku yang digunakan untuk memasak makanan bagi jamaah haji Indonesia ini seluruhnya akan berasal dari Indonesia.***