Network
GALAMEDIA - Rencana untuk menurunkan berat badan bakal sulit direalisasikan jika Anda merasa lapar sepanjang hari. Penelitian terbaru mengungkapkan kesalahan yang mungkin Anda perbuat yang dapat memengaruhi nafsu makan.
Ketika berbicara tentang sebagian besar rencana diet, salah satu aturan yang paling sulit untuk diterima adalah kebutuhan untuk mengurangi kalori.
Tetapi jika Anda mencoba menurunkan berat badan, kemungkinan Anda harus berhenti ngemil di antara waktu makan untuk menciptakan defisit kalori.
Jadi, bagaimana Anda bisa menghentikan keinginan untuk "menggigit sesuatu" di sela waktu makan?
Pola makan yang sehat harus menyertakan banyak protein, lemak "baik", dan karbohidrat untuk membantu Anda merasa berenergi sepanjang hari.
Makan banyak serat melalui sayuran dan buah juga akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama, seperti halnya protein.
Namun, meskipun penting untuk membuat pilihan yang tepat untuk makanan Anda, mungkin ada elemen lain yang hilang dari diet Anda.
“Tubuh Anda terdiri dari dua pertiga air, dan hidrasi memainkan peran kunci dalam membantu tubuh Anda berfungsi dengan baik,” jelas Dr. Naomi Newman-Beinart, ahli gizi dan spesialis psikologi kesehatan seperti dilansir express.co.uk Ahad 16 Agustus 2020.
Ahli gizi mengatakan bahwa sebuah penelitian baru mengungkapkan kebanyakan orang tidak minum cukup.
"Penelitian baru oleh Actiph pH9 water menemukan bahwa satu dari 10 orang tidak minum air apa pun di siang hari dan 90 persen tidak minum dua liter yang disarankan sehari," ujar Dr Naomi.
Sebaliknya, sebagian besar memilih "teh hitam, kopi atau minuman bersoda untuk memuaskan dahaga mereka - yang semuanya dapat menyebabkan dehidrasi lebih lanjut dan menyebabkan suasana hati yang rendah, mudah tersinggung, kurang konsentrasi dan makan berlebihan," tambah ahli.
Tetapi mengapa air sangat penting jika Anda mencoba menurunkan berat badan?
“Terkadang sulit untuk mengetahui perbedaan antara perasaan lapar dan haus,” Dr. Naomi memperingatkan.
"Jika Anda sering lapar dan ternyata Anda makan berlebihan, Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda sebenarnya mengalami dehidrasi."
Kedengarannya sederhana, tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa tetap terhidrasi dapat membuat perbedaan pada jumlah kalori yang Anda makan setiap hari.
“Para peneliti di Amerika menemukan bahwa wanita yang minum segelas air sebelum makan mengkonsumsi antara 75-90 kalori lebih sedikit dari makanan mereka, dan lebih mungkin untuk menurunkan berat badan dibandingkan mereka yang tidak minum air sebelum makan,” kata Dr. Naomi.
Makan berlebihan adalah salah satu penyebab utama obesitas, dengan penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang makan sebanyak 1.000 kalori lebih banyak sehari daripada asupan harian yang direkomendasikan.
Wanita disarankan mengonsumsi 2.000 kalori sehari, sementara pria mengonsumsi 2.500 kalori lebih banyak.
Tetapi untuk menurunkan berat badan, Anda perlu membuat defisit kalori - dengan membakar lebih banyak kalori daripada yang Anda makan.
Oleh karena itu, minum air sangat penting - tidak hanya karena dapat memengaruhi nafsu makan, tetapi karena bebas kalori - artinya Anda tidak akan menambahkan kalori ekstra tanpa menyadarinya dengan tetap terhidrasi.
Dr Naomi merekomendasikan untuk menyetel pengingat di ponsel Anda jika Anda bukan peminum berat - dalam arti sehat - sehingga Anda cukup menyesap sepanjang hari.
Tetapi jika air tidak membuat Anda tertarik, Anda dapat tetap terhidrasi dan menuai manfaat penurunan berat badan dengan cara lain.
“Sayur dan buah-buahan seperti mentimun, semangka dan wortel sangat enak jika dibuat jus segar, dan juga sangat bagus untuk meningkatkan asupan vitamin dan mineral Anda,” saran dr Naomi.
"Buah dan sayuran juga mengandung air, jadi mengkonsumsinya segar atau utuh akan meningkatkan hidrasi Anda."
Sebagai alternatif, Anda bisa menambahkan irisan lemon, jeruk, atau jeruk nipis ke segelas air untuk memberi sentuhan berbeda.***
