Network
GALAMEDIA - Berdoa memiliki arti memohon sesuatu kepada Allah SWT. Menurut Imam al-Khattabi dalam Ittihaf al-Sadat al-Muttaqin, doa adalah permohonan hampa kepada Tuhan berupa perlindungan dan pertolongan.
Namun pada hakikatnya, berdoa merupakan tanda kalau kita seorang hamba yang lemah dan butuh Sang Pencipta.
Dalam surat al-Ghafir ayat 60 disebutkan bahwa doa bagian dari ibadah yang diperintahkan Allah secara langsung. Bila ada yang tidak mau berdoa, maka orang itu dianggap sombong.
Baca Juga: Bulan Muharam Punya Keutamaan Tersendiri, Lakukan Amalan Ini
Namun dalam berdoa tentunya harus ada adabnya. Hal ini agar doa yang kita panjatkan dikabulkan Allah SWT.
Rasulullah bersabda:
يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ يَقُولُ دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِي
Artinya:
“Akan dikabulkan doa salah seorang di antara kalian selama ia tidak tergesa-gesa, maksud tergesa-gesa, ia berkata; aku telah berdoa namun tidak dikabulkan doaku.” (HR: Al-Tirmidzi)
Baca Juga: Masyarakat Gaza Terancam Hidup Tanpa Pasokan Listrik, Israel Tangguhkan Pengiriman Bahan Bakar
Yang dimaksud tergesa-gesa dalam hadis ini bukan berati doa terburu-buru. Tapi orang yang putus asa dalam berdoa dan ingin segera dikabulkan Allah.
Penjelasan hadis ini lebih lanjut ada dalam riwayat Muslim. Dalam hadis riwayat Muslim disebutkan ada orang yang berdoa, tapi belum dikabulkan, dia merasa jenuh dan meninggalkan doa tersebut. Dia putus asa karena doanya tidak dikabulkan dan tidak mau berdoa lagi.
Penyebab doanya tidak dikabulkan menurut Ibnu Hajar dalam Fathul Bari adalah karena meninggalkan salah satu adab berdoa, yaitu selalu memohonnya dan tidak putus asa menunggu untuk dikabulkan.
Baca Juga: Sempat Viral di Medsos, Aksi Garong Mencuri Motor Terhenti Usai Diterjang Timah Panas
Ketika kita berdoa hendaklah selalu berprasangka baik dan jangan jenuh hingga putus asa, karena Allah Maha Mendengar.
Dan perlu diingatkan kembali bahwa Allah lebih mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya. Oleh karena itu, jika ternyata apa yang dimohonkan tidak sesuai, mungkin itulah yang terbaik.***
Sumber: islami.co
