Jaga Kelangsungan Ekosistem, KKP Gelar Pelatihan Kepada Warga

- 28 Agustus 2020, 09:12 WIB
Foto: Antara
Foto: Antara /


GALAMEDIA - Untuk menjaga kelestarian alam sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar pelatihan. Pelatihan yang ini juga agar masyarakat dapat menjadi pengelola wisata bahari yang andal.

"Program pengembangan Desa Wisata Bahari merupakan kebijakan KKP dalam mengembangkan wisata bahari berbasis keberlanjutan ekosistem dan masyarakat lokal, dengan memberikan peluang bagi desa untuk mengembangkan desa dengan potensi wisata yang dimilikinya," kata Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Aryo Hanggono dalam siaran pers di Jakarta, Jumat, 27 Agustus 2020.

Pelatihan diikuti 35 warga desa yang berasal dari beberapa kabupaten di Provinsi NTB yaitu di Lombok, Bima dan Sumbawa. Mereka disiapkan untuk menjadi pengelola wisata bahari yang kompeten melalui kegiatan bimbingan teknis pengelolaan wisata bahari.

Baca Juga: Meraup Laba dari Usaha Quilting

Menurutnya, ini perlu dilakukan mengingat pengelolaan wisata bahari yang baik dapat memberikan nilai tambah ekonomi dari adanya jasa-jasa lingkungan ekosistem atau budaya pesisir yang ada, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Sementara itu, Direktur Jasa Kelautan, Mitahul Huda menuturkan, melalui kegiatan bimbingan teknis pengelola Dewi Bahari KKP lebih menitik-beratkan pada pengelolaan kawasan wisata, penguatan kelembagaan dan digital promotion untuk ekoeduwisata bahari.

Wisata bahari bukan saja sebagai usaha untuk meningkatkan ekonomi, namun juga sekaligus sebagai pelestarian alam guna menjaga keberlanjutan ekosistem.

Baca Juga: Jokowi Serahkan BSU Bagi Pekerja Peserta BPJAMSOSTEK

”Kegiatan ini akan menjadi bekal bagi pengelola wisata bahari ke arah yang lebih baik dengan tetap menitik- beratkan pada keberlanjutan ekosistem," tutur Huda.

Huda menekankan kepada para pengelola wisata bahari untuk dapat melihat langsung kondisi ekosistem yang mengalami degradasi dari tahun ke tahun agar menjadikan semangat para pengelola wisata untuk semakin peduli, mensosialisasikan pada wisatawan agar menjadi wisatawan yang bertanggung jawab.

Pemberian materi bukan saja dilaksanakan dalam kelas, lanjutnya,tetapi peserta diajak melihat langsung kondisi ekosistem kelautan di perairan Lombok Timur guna pendataan ekosistem terumbu karang.

Baca Juga: China Tangkap 12 Warga Hong Kong yang Hendak Minta Suaka Politik ke Taiwan

"Dengan ekosistem yang terus berkelanjutan dan lestari, secara otomatis akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, melalui pengembangan potensi lokal dari masing-masing desa wisata bahari yang dimiliki," ucapnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x