Ini 6 Trik Investasi Agar Dapatkan Rumah Impian Yuk Prioritaskan

- 12 September 2020, 16:03 WIB
Ilustrasi Rumah
Ilustrasi Rumah /


GALAMEDIA - Memiliki rumah dambaan semua orang. Apalagi bisa didapat di usia muda. Apapun caranya, baik itu dengan uang tunai ataupun melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Secara harga rumah mahal. Setiap tahun, harganya naik signifikan. Tak heran banyak orang yang kesulitan membeli rumah.

Bagi sebagian orang, seperti dikutip dari laman cermati.com, membeli rumah hanya sebatas impian. Tapi bukan tanpa sebab. Bisa jadi karena gaya hidup mereka boros. Enggan berhemat.

Maka dari itu, berjuanglah untuk mewujudkan mimpimu punya rumah idaman. Meski gaji cuma UMR, tapi bisa kok membeli rumah. Salah satunya dengan cara investasi terlebih dahulu.

Baca Juga: Pemerintah Telah Salurkan Subsidi Upah Sebesar Rp5,84 Triliun pada 4,87 Juta Pekerja

Ya, investasi bisa menjadi jalan untuk ‘menggandakan uang.’ Uangmu bisa berkembang biak, sehingga peluang kamu untuk membeli rumah terbuka lebar. Bukan lagi dengan cara menabung, yang uangnya hanya akan tergerus inflasi.

Investasi untuk membeli rumah harus punya trik. Apa saja itu?
1. Tentukan portofolio investasi yang diinginkan
Investasi banyak macamnya saat ini. Mau yang konvensional? Ada investasi emas, deposito, maupun reksadana. Kalau ingin cari yang imbal hasilnya tinggi, bisa investasi di saham atau peer to peer lending. Cari yang aman, tanam modal di surat utang negara, seperti obligasi ritel Indonesia (ORI) maupun sukuk negara.

Sistem investasi pada dasarnya sama dengan menabung. Sama-sama mengumpulkan uang. Tapi bedanya, uang yang ditanam untuk investasi, akan dikelola manajer investasi, dan kamu akan mendapat imbal hasil atau keuntungan yang jauh lebih tinggi dibanding bunga tabungan.

2. Pilih investasi jangka panjang
Investasi akan lebih menguntungkan kalau kamu memilih tenor jangka panjang. Sekitar 4-5 tahun, baru deh bisa mendapat manfaat maksimal. Jadi misalnya kamu punya uang Rp 5 juta dan membeli saham perusahaan tambang dengan harga Rp 500 per lembar, maka kamu mendapat 10.000 lembar saham atau 100 lot (1 lot = 100 lembar).

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Batagor Khas Bandung, Gurih dan Anti Gagal

Jika dalam 5 tahun, saham ini mengalami kenaikan harga sebesar Rp 1.000 menjadi Rp 1.500 per lembar, dan maka kamu akan mengantongi keuntungan Rp 10 juta. Tapi kan pasar saham fluktuatif. Mungkin saja belum 5 tahun, harga saham tersebut sudah meroket menyusul kinerja perusahaan yang cemerlang.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x