Jika PSBB Jakarta Diberlakukan, Pengelola Objek Wisata di Lembang Mulai Khawatir

- 13 September 2020, 14:26 WIB
 Suasana areal parkir di Terminal Wisata Grafika Cikole Lembang pada beberapa waktu lalu. (dicky mawardi/GM)
Suasana areal parkir di Terminal Wisata Grafika Cikole Lembang pada beberapa waktu lalu. (dicky mawardi/GM) /



GALAMEDIA - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang akan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)  mulai  14 September 2020, diperkirakan bakal berdampak kepada tingkat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung Barat. Pasalnya hampir sebagian besar wisatawan yang datang ke Lembang dan sekitarnya berasal dari Jakarta.

"Dampaknya sudah terasa sejak Kamis, 10 September 2020.  Dimana wisatawan yang datang langsung turun sekitar 40 persen," ungkap owner Terminal Wisata Grafika Cikole Eko Supriyanto dihubungi lewat telepon, Ahad, 13 September 2020.

Menurutnya, kekhawatiran akan terjadinya penurunan sangat berasalan mengingat sebagian besar wisatawan yang ke Bandung Barat berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: Melayang di Antara Awan, Heboh Penampakan Bangunan Sihir Hogwarts di Langit China

"Begitu rencana PSBB akan diberlakukan di Jakarta, sudah langsung terasa dampaknya. Wisatawan yang berkunjung mengalami penurunan hingga 40 persen,"  ujarnya.

Selama masa pandemi Covid-19, pada hari kerja  wisatawan yang berkunjung ke Terminal Wisata Grafika Cikole rata-rata 200  orang per hari. Dalam keadaan normal tingkat kunjungan wisatawan ke objek wisata yang berlokasi tak jauh dari Gunung Tangkubaparahu ini rata-rata sebanyak 1.000 orang per hari akhir pekan bisa mencapai 4.000-5.000 orang.

"Bagi pelaku usaha pariwisata keadaan seperti ini sangatlah berat. Bila pandemi Covid-19 masih terjadi bakal mengancam kehidupan sektor pariwisata," keluhnya.

Baca Juga: Ketua Dewan Masjid Indonesia: Penceramah di Indonesia Mencapai Jutaan, Bagaimana Bisa Disertifikasi

Ia hanya bisa berharap kondisi kembali pulih seperti sedia kala. Dimana roda perekonomian kembali berputar membuat orang dapat bangkit dari keterpurukan.

Seperti diketahui, seluruh objek wisata di Kabupaten Bandung Barat baru beroperasi kembali sejak 13 Juni 2020.  Setelah hampir tiga bulan ditutup akibat pandemi Covid-19.

Sebelumnya,  owner The Great Asia Africa Perry Tristianto mengungkapkan, meski objek wisata sudah kembali dibuka  namun antara pemasukan dengan pengeluaran masih tidak seimbang. Akibatnya belum mampu menutup biaya operasional. Imbaunya belum semua karyawan dipekerjakan kembali.

Baca Juga: Belum Puas, Airlangga Hartarto Terus Ngeyel Soal Kebijakan Anies Baswedan Terkait PSBB secara Total

"Baru 120 karyawan yang sudah dipekerjakan. Kami pun menerapkan hari kerja bergiliran mengingat masih sepinya tingkat kunjungan. Pada hari biasa wisatawan yang berkunjung rata-rata hanya 300-400 orang perhari. Sangat jauh dibandingkan sebelum terjadi pandemi Covid-19," ungkap Perry.***


Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x