Nabi Muhammad lebih memilih menunggu wahyu dari Allah sebelum menentukan sikap sehingga peristiwa itu menjadi asbabun nuzul surat ini.
Baca Juga: Deklarasi KAMI Kian Menjamur, 18 September di Tasikmalaya dan 25 September di Riau
Dalam ayat terakhir Allah berfirman: "Bagimu agamamu, bagiku agamaku". Berlandaskan pada asbabun nuzul tadi, maka ayat ini dapat dipahami sebagai ayat toleransi antarumat beragama.
Prinsip dasar ayat serta asbabun nuzul surat Al Kafirun telah menjadi salah satu fondasi toleransi antarumat beragama yang telah dicontohkan Nabi Muhammad sejak 14 abad lalu.
Peristiwa asbabun nuzul ini juha telah menjadi contoh dari Nabi Muhammad untuk bersikap dengan non muslim, masih relevan jika diterapkan di zaman sekarang. Tentu saja diiringi dengan kontekstualisasi yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai keislaman.Wallahualam.***