GALAMEDIA - Biasanya bayi memang sering berkeringat. Misalnya saat sedang disusui ibunya dan saat tidur. Perlu diketahui, penyebab bayi berkeringat ada yang lumrah dan ada yang patut diwaspadai.
Sering berkeringat merupakan kondisi yang normal terjadi pada bayi. Hal ini karena sistem sarafnya belum berkembang dengan sempurna sehingga belum dapat bekerja secara maksimal untuk mengendalikan suhu tubuh. Meski kebanyakan tergolong wajar, ada beberapa penyebab bayi berkeringat yang perlu diwaspadai.
Sederet Penyebab Bayi Berkeringat
Sama seperti orang dewasa, bayi bisa mengeluarkan keringat pada bagian tubuh mana pun, seperti tangan, kaki, kepala, atau badannya. Nah, berikut ini adalah penyebab bayi berkeringat yang penting untuk diketahui seperti yang dilansir dari laman alodokter.com:
Baca Juga: Tahu Tidak? Selain Bikin Cantik, Pakai Jilbab Juga Menyehatkan
1. Menangis
Ketika bayi sedang menangis, sebenarnya ia sedang bekerja keras dan menguras banyak energi, terlebih jika tangisannya kencang dan lama. Nah, energi yang terbakar dari menangis ini bisa keluar melalui panas dan keringat.
Namun Anda ini tidak perlu khawatir, kondisi ini hanya bersifat sementara,. Setelah tangisannya reda, tubuhnya tidak akan mengeluarkan keringat lagi.
2. Mengenakan pakaian yang tebal atau berlapis-lapis
Untuk memastikan si kecil tetap hangat dan tidak kedinginan, mungkin Anda kerap memakaikannya pakaian yang tebal atau berlapis-lapis. Tapi hal ini bisa membuat tubuh si kecil menjadi panas, tidak nyaman, dan mengeluarkan keringat karena kegerahan.
Baca Juga: Selain Menyembuhkan DBD, Ini 7 Khasiat Lainnya dari Jambu Biji
Supaya Si Kecil tetap hangat namun tidak berkeringat, Anda bisa mengatur suhu ruangan senyaman mungkin, sekitar 20–22°C. Beri si kecil pakaian yang tidak terlalu tebal dan sejuk. Jika ingin memakaikannya selimut, sebaiknya jangan berlapis-lapis.
3. Tidur nyenyak
Sama seperti orang dewasa, bayi juga memiliki fase tidur, termasuk fase tidur nyenyak atau deep sleep. Sebagian bayi, mengalami pengeluaran keringat yang lebih banyak di fase ini.
Bahkan, beberapa bayi bisa sampai basah kuyup saat terbangun. Namun, hal ini tergolong wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.