Network
GALAMEDIA - Kemarin, pada 16 September 2020 harga emas naik, tapi hari ini mengalami penurunan. Ternyata sejak dari dulu, harga emas memang mengalami fluktuasi.
Zaman orang tua kita dulu, saat harga emas sedang turun, maka mereka akan berbondong-bondong datang ke toko emas untuk membeli beragam jenis perhiasan seperti gelang, kalung, anting dan cincin.
Kemudian, saat harga emas melonjak naik, mereka akan menjualnya kembali. Ternyata orang tua kita dulu juga paham tentang investasi emas yang menguntungkan. Apa saja sih penyebab hargaa enas naik dan turun?
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 8 Diumumkan, Berikut 10 Pekerjaan yang Paling Banyak Dicari September Ini
Berikut faktor-faktor yang memengaruhi naik turun harga emas seperti yang dilansir dari koinworks.com:
1. Perubahan Kurs
Bisa dikatakan bahwa faktor paling utama yang memiliki peranan besar dengan naik atau turunnya harga emas adalah perubahan kurs mata uang negara Paman Sam, dollar AS.
Semakin tinggi kurs dollar AS terhadap rupiah, atau semakin lemahnya rupiah terhadap dollar AS, maka harga emas akan semakin menguat atau tinggi. Jadi, ketika kurs dollar AS atas rupiah naik, maka harga emas akan melonjak naik.
Baca Juga: Klinik Izzati Kota Cimahi Raih Gelar FKTP Terbaik Kedua se-Jawa Barat
2. Suku Bunga
Jika harga emas akan melonjak naik ketika kurs dollar AS atas rupiah yang semakin tinggi, maka harga emas akan anjlok ketika suku bunga naik.
Hal ini dikarenakan ketika suku bunga naik, banyak orang yang menarik uangnya dan menyimpan uang mereka dalam bentuk deposito yang memiliki bunga tinggi dari pada menyimpan emas. Suku bunga sendiri bisa naik dan turun karena beberapa faktor tertentu juga.
