Vaksin Covid-19 Ternyata Tidak Cukup Disuntikan Satu Kali, Ini Penjelasannya

- 24 September 2020, 18:33 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /


 

GALAMEDIA - Vaksin Covid-19 kini sedang diproduksi secara massal. Namun nantinya vaksin ini tidak cukup sekali suntik sebab antibodi terhadap virus Covid-19 dapat menghilang beberapa minggu atau beberapa bulan.

Mengapa harus melakukan vaksin Covid-19 lebih dari sekali? Berikut penjelasan.

Melakukan vaksinasi lebih dari satu kali bertujuan untuk mendorong tubuh menghasilkan antibodi yang diharapkan dapat melindungi diri dari infeksi virus di masa mendatang.

Baca Juga: Rakor Bersama Luhut Binsar Pandjaitan, Ridwan Kamil Sebut Penanganan Covid-19 di Jabar Membaik

Untuk mendapatkan manfaat tersebut, vaksinasi tidak cukup dilakukan sekali saja. Lakukan setidaknya dua kali vaksin dalam selang waktu yang berbeda, yaitu setelah beberapa minggu dari vaksin pertama dilakukan.

Lebih baik jika vaksinasi dilakukan secara berkala. Jika ternyata kekebalan vaksin pertama cepat menghilang, kamu akan membutuhkan vaksinasi selanjutnya yang berfungsi sebagai penguat.

Paling tidak berikan sebanyak dua kali guna menghentikan penyebaran infeksi virus Covid-19. Dua dosis yang diberikan diperkirakan telah meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Pembayaran Iuran Jaminan Pensiun Ditunda

Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti telah mengamati tingkat antibodi penetral tertinggi setelah dosis kedua diberikan. Pemberian dosis kedua ini dilakukan satu minggu setelah dosis pertama diberikan. Dalam penelitian selanjutnya, vaksin kedua dilakukan dengan jarang empat minggu setelah vaksin pertama diberikan.

Tidak mengherankan jika vaksin virus Covid-19 membutuhkan lebih dari satu kali vaksin. Hal tersebut juga dilakukan pada beberapa jenis vaksin, seperti vaksin cacar dan hepatitis pada anak.

Orang dewasa pun melakukan beberapa kali vaksinasi herpes zoster guna membentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit tersebut. Lebih dari itu, vaksin DTaP pada anak membutuhkan lima dosis vaksin guna membentuk kekebalan tubuh dari difteri, tetanus, dan pertusis.

Baca Juga: Awas! Face Shield Tak Mampu Halangi Penularan Covid-19

Hal yang perlu diwaspadai dari virus Covid-19 adalah, infeksi berulang bisa saja terjadi saat kekebalan tubuh seseorang mengalami penurunan karena kondisi tertentu. Apalagi, virus Covid-19 yang saat ini merebak merupakan jenis virus baru, sehingga para peneliti membutuhkan waktu lebih lama guna mempelajari virus ini lebih dalam.

Untuk membuktikan berapa lama tubuh dapat bertahan, hal ini masih memerlukan uji klinis lebih lanjut.

Tubuh memerlukan vaksin dalam dosis yang lebih guna memperkuat kekebalan tubuh. Pasalnya, setelah terinfeksi virus Covid-19, pengidap bisa saja terkena infeksi berulang dengan virus yang sama, meski gejala yang muncul akan sangat ringan, dan hanya terjadi pada sebagian kecil pengidap.

Baca Juga: Jaksa Pinangki Tidak Pernah Diperintahkan Tangani Kasus Djoko Tjandra

Hal tersebut dapat terjadi beberapa bulan atau beberapa tahun setelah pengidap dinyatakan sembuh dari infeksi virus Covid-19 yang pertama.

Sumber: Halodoc.com

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x