Minum Air Putih Berlebihan Ternyata Bisa Berujung Kematian

- 24 September 2020, 19:26 WIB
Ilustrasi air putih
Ilustrasi air putih /



GALAMEDIA - Kita mungkin sering mendengar dehidrasi atau kekurangan cairan. Karenanya kita harus minum air putih agar tidak dehidrasi yang berakibat pada kesehatan.

Tapi jangan salah, ternyata minum air putih terlalu banyak atau Overhidrasi juga tidak baik bagi kita. Bahkan terlalu banyak minum air putih bisa menyebabkan seseorang keracunan hingga berujung kematian.

Berdasarkan kasusnya, ada 2 jenis overhidrasi yaitu:

Baca Juga: Isi Surat Pengunduran Febri Diansyah, Ini Alasannya Mengundurkan Diri dari KPK

1. Terlalu banyak minum air putih
Kondisi ini terjadi saat seseorang terlalu banyak minum air putih dibanding yang bisa disaring oleh ginjal lewat urine. Konsekuensi lainnya adalah terlalu banyak kadar air di aliran darah seseorang. Hal ini juga bisa terjadi jika cairan masuk melalui pembuluh darah atau intravena (IV).

2. Akumulasi air
Kondisi berikutnya terjadi apabila tubuh tak bisa mengeluarkan cairan yang masuk dengan baik. Terkadang, beberapa jenis penyakit tertentu bisa membuat tubuh memiliki akumulasi air.

Kedua jenis overhidrasi ini berbahaya karena dapat merusak keseimbangan antara air dan sodium dalam darah.

Baca Juga: Pemeriksaan Hadi Pranoto Tak Tuntas Lagi, Pengacara: Penyidik Tanya yang Konsumsi Mati atau Hidup?

Penyebab utama overhidrasi, adalah saat cairan dalam tubuh tidak seimbang. Artinya, terlalu banyak minum air putih atau ada penumpukan cairan dalam tubuh.

Di sisi lain, ginjal tak bisa mengeluarkan cairan lewat urine dengan maksimal. Ketika terlalu banyak cairan dalam tubuh, maka substansi elektrolit yang penting dalam darah bisa terganggu.

Biasanya, hal ini rentan terjadi pada atlet marathon dan triathlon yang bisa jadi terlalu banyak minum air putih sebelum dan saat bertanding.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Ternyata Tidak Cukup Disuntikan Satu Kali, Ini Penjelasannya

Memang benar, risiko overhidrasi rentan terjadi pada atlet. Para pakar medis menyarankan agar atlet berpatokan pada rasa haus untuk menentukan kapan mereka harus minum atau tidak.

Selain atlet, orang-orang yang profesinya rentan menyebabkan overhidrasi adalah tentara, pendaki gunung, dan juga pesepeda.

Beberapa penyakit yang membuat seseorang rentan merasa haus dan mengalami overhidrasi, adalah gagal jantung kongestif, masalah pada liver, gangguan pada ginjal, mengalami diabetes, skizofrenia, dan konsumsi obat-obatan terlarang.

Baca Juga: Rakor Bersama Luhut Binsar Pandjaitan, Ridwan Kamil Sebut Penanganan Covid-19 di Jabar Membaik

Gejala awal overhidrasi bisa jadi tidak dirasakan penderitanya. Namun saat menjadi semakin parah, maka gejalanya yang bisa terjadi adalah sakit kepala, mual dan muntah, merasa bingung dan disorientasi, otot lemah, kejang, tidak sadarkan diri hingga koma.

Apabila terdeteksi seseorang mengalami overhidrasi, maka dokter akan segera meminta mengurangi asupan cairan. Apabila overhidrasi terjadi karena penyakit tertentu, maka pengobatan untuk penyakit tersebut disarankan untuk berhenti sementara.

Dengarkan sinyal tubuh baik rasa haus dan warna urine untuk tahu kapan tubuh perlu cairan dan kapan sudah cukup.

Baca Juga: Frustasi, Presiden Venezuela Nicholas Maduro Ajak Negara di Dunia Musuhi Amerika Serikat

Lantas berapa banyak minum air putih yang ideal? Idealnya, konsumsi cairan yang ideal per harinya adalah 8-13 gelas per hari. Meski demikian, ukuran tersebut tidak bisa disamaratakan.

Ada perbedaan kebutuhan cairan bergantung pada usia, berat badan, jenis kelamin, cuaca, aktivitas yang dilakukan, dan kondisi kesehatan tubuhnya secara keseluruhan.

Tidak ada formula pasti tentang berapa banyaknya minum air putih yang ideal bagi setiap orang. Ada banyak situasi yang harus diperhitungkan, seperti saat berada di cuaca ekstrem, melakukan aktivitas fisik berat yang biasanya tidak dilakukan, atau saat sedang sakit.

Baca Juga: BPJamsostek Tunda Pembayaran Iuran Jaminan Pensiun

Pada orang sehat, urine adalah indikator penting untuk mengetahui apakah tubuh cukup terhidrasi. Tidak kurang, tidak juga berlebih.

Warna urine kuning pucat seperti perasan air lemon adalah indikator yang sehat. Apabila warna urine lebih pekat, perlu tambahan asupan cairan. Sementara urine yang tidak berwarna berarti overhidrasi.***

Sumber: sehatq.com

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x