The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (8)

- 30 September 2020, 09:40 WIB
The Adventure of Kabayan
The Adventure of Kabayan /


Herdi Pamungkas

GALAMEDIA - Pada episode sebelumnya diceritakan,  ketika mendengar perkataan tuan rumah yang akan mengahadiahkan rumah mewah tersebut  pada Nyi Iteung beta terkejutnya mereka.

Sejenak suasana hening, perasaan Abah, Ambu, dan Nyi Iteung merasa senang, tetapi tentu saja terselip pertanyaan. Berikut lanjutannya;

"Ke, Kasep?" sebelum Abah melanjutkan ucapannya Sarkawi memotong.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan : Baju Hikmat (1)

"Begini, Abah. Terus-terang rumah ini untuk melamar Nyi Iteung Abah," Sarkawi menunduk, lalu sudut matanya tertuju pada Nyi Iteung.

Yang ditatap tersipu malu, menundukkan kepala. Jari-jemari tangannya mengucek ujung baju kebayanya.

"Nyai, kitu geuning maksud si Kasep teh?" Abah menatap anaknya. Kesadaran Abah seakan tergugah pada kejadian masa lalu. Ketika itu Sarkawi diantar bapaknya untuk melamar Nyi Iteung.

"Tah, kitu maksud kuring kadieu teh, Kang," kata Sukria.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (2)

"Nyai, dengar tadi apa yang disampaikan Amang maneh?"

"Ya, Abah," Nyi Iteung makin menundukkan kepalanya, tersipu malu.

"Jadi pamanggih hidep bagaimana?"

Nyi Iteung semakin menunduk, tangannya mengucek ujung kebayanya. Mulutnya terkunci, lidahnya seakan kelu untuk memberikan jawaban.

Melihat reaksi demikian Sukria merasa yakin jika Nyi Iteung menerima lamaran anaknya.

"Kang, perempuan kalau terdiam dan menunduk malu biasa setuju," ujar Sukria penuh keyakinan, "Bukan begitu, Euceu?" melirik ke arah Ambu.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan Baju Hikmat (3)

"Ke, ke, belum tentu, Amangna?" potong Abah. Dalam batin, 'aing lamun kudu minantuan jeung Sukria kumaha teuing omong tatangga, kitu deui ka Haji Sobana,'

"Abah! Kenapa malah ngahuleng?" tegur Ambu.

Abah tersentak, lamunannya buyar. Kembali menatap anaknya.

"Duh, hampura, Kasep. Abah teh jadi rus ras kana lalakon baheula. Sekarang kita tanyakan saja langsung atuh ka si Nyai," ujar Abah.

"Nyai, kamu dengar tadi apa yang disampaikan si Kasep. Mau melamar kamu dengan rumah ini dan segala perabotannya," ujar Abah.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (4)

"Ditambah seluruh isinya dan pembantunya, kecuali lomari pribadi Akang beserta isinya,"

"Kaharti, Kasep." Abah menggenggam tangan Nyi Iteung. Lalu ditatapnya. "Sok jawab, Geulis!"

"Euhm," Nyi Iteung seakan sulit untuk berkata-kata.

"Enggeus, Abah. Juga paham," Abah menatap anaknnya yang menunduk malu.

Menyaksikan keadaan anaknya yang tampak malu, lalu Abah melirik ke arah Ambu.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (5)

Ambu paham dengan lirikan Abah, tidak lama kemudian keduanya bangkit dari tempat duduk.

"Sok, kainyah ngarobrol heula ayeuna mah Abah mah cangkeul diuk wae,"


Bersambung.....



Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x