Ini Alasannya Penciptaan  Alam Semesta

- 30 September 2020, 10:09 WIB
Sawah di Ciptagelar: Pada tahun 2020 jumlah desa berstatus mandiri di Jabar meningkat dari 98 jadi 270. Beragam inovasi membangun desa lewat slogan Desa Juara sukses meningkatkan Capaian Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Jawa Barat. (foto:T Bachtiar)
Sawah di Ciptagelar: Pada tahun 2020 jumlah desa berstatus mandiri di Jabar meningkat dari 98 jadi 270. Beragam inovasi membangun desa lewat slogan Desa Juara sukses meningkatkan Capaian Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Jawa Barat. (foto:T Bachtiar) /

GALAMEDIA - Di kutip dari buku “Jalan cinta Sang Sufi” yang di tulis oleh William C. Chittick. Penciptaan baik dunia maupun bentuk-bentuk terbatas yang ada didalamnya merupakan nama lain dari perbutan-perbuatan tuhan, dan perbuatan-perbuatannya adalah pengejawantahan dari sifat-sifatnya. Dengan memahami ini, maka seandainya kita bertanya, “mengapa tuhan menciptakan dunia?” jelas, untuk mengejawantahkan nama-nama dan sifaat-sifatnya.

Nabi bersabda bahwa tuhan berfirman: “aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi, aku ingin dikenal. Karnanya kuciptakan dunia, supaya aku dikenal. “tujuan penciptaan, dengan demikian, untuk” menjadikan jelas”(izhhar).

Jika gambaran makna segala telah memadai, penciptaan dunia tiada berguna dan sia-sia.
Jika cinta kepada tuhan hanyalah pikiran dan makna, taakan ada sholat dan puasa.
Karunia adalah imbalan bagi para pencinta, kecuali mereka yang mencintai bentuk. Maka, karunia menjadi saksi bagi cinta yang bersembunyi. (M I 2624-27).

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 1-4 baru Tersalurkan 87,35 Persen, Berikut Cara Pengaduan

Tuhan berfirman : ”aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi, karnanya aku ingin dikenal.” dengan kata lain,” aku ciptakan semesta alam, supaya aku dapat menyatakan diri, kadang melalui Luthf-Ku di dalam waktu dengan Qahr-Ku.” tuhan bukanlah raja.” yang hanya cukup dengan satu bentara. Sekalipun seluruh atau adalah bentara nya, taakan juga memadainya.

Seluruh ciptaan mejadikan tuhan dikenal, siang dan malam. Ada yang mengetahui, banyak pula yang tak memahami. Tapi, Dia menyatakan diri, itu pasti. Seperti seorang pangeran yang memerintahkan menjatuhkan hukuman bagi seseorang, manakala terdengar teriakan dan jeritan orang-orang, ketika itu perintahnya menjadi nyata.(F176-177/184-185).


Tuhan tidak bertambah dengan menjadikan wujud alam semesta, tidak berubah.
Hanya akibat-akibat yang bertambah ketika Dia menjadikan nya wujud : diantara dua tambahan terdapat dua tambahan.

Baca Juga: PP IAI Kukuhkan Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir

Pertambahnya akibat-akibat menjadikannya terjawantah,sehiggga sifat-sifat dan perbuatan-perbuatanNya menjadi terpahami. Namun jika jat bertambah, menambahkan bahwa Dia pada dasarnya kesementaraan dan subjek dan sebab-sebab.(MIV1666-69)

Dunia diciptakan untuk mengejawantahkan, supaya perbendaharaan kebijaksanaan tak lagi tersembunyi, dia berfirman: “ aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi” dengarkanlah! Jangan hanya membungkus diri dalam substansi, tapi mengejawantahlah! (M IV 3028-29)

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x