The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (9)

- 1 Oktober 2020, 10:04 WIB
The Adventure of Kabayan
The Adventure of Kabayan /



Herdi Pamungkas

GALAMEDIA - Pada episode sebelumnya diceritakan, Sarkawi mengundang Abah sekeluarga ke rumahnya tidak lain berniat melamar Nyi Iteung. Nyi Iteung dilamar Sarkawai dengan rumah dan segenap isinya. Nyi Iteung sendiri seakan-akan purun. Batu turun keusik naek, itu purun ieu daek.

Begitu menurut pengamatan Abah dan Ambu, sehingga mereka berniat memberi kesempatan pada keduanya untuk ngobrol. Abah beserta Ambu berkunjung ke rumah Haji Sobana. Berikut lanjutannya;

"Ambu juga,"

Keduanya keluar dari ruang tamu menuju halaman depan yang luas, melihat-lihat tanaman bunga yang beraneka warna.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan : Baju Hikmat (1)

"Nyai," Sarkawi mendekati Nyi Iteung.

"Kang," menatap.

Sejenak beradu tatap. Lamunannya tertuju ke masa yang lalu. Ketika keduanya pernah merasakan perasaan aneh dalam hatinya untuk pertama kalinya.

Sementara Abah dan Ambu berdecak kagum di taman rumah, melihat arsitektur indah bangunan.

"Nyaan, Ambu. Teu sangka lamun si Jalu bisa sekaya ini?"

"Heueuh, Abah. Eta gedong sangat mirip pisan karaton? Lain ari Kang Haji Sobana kira-kirana tahueun tidak ya? Kalau dia disaingi ku urut badegana,"

"Piraku dia tidak tahu? Bukankah sekampung,"

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (2)

"Tidak ada salahnya jika kita sekarang ke rumah Kang Haji Sobana?"

"Betul juga eta teh, Ambu. Mungpung kita lagi di kampung Cingur."

"Hayu atuh!"

"Bejaan heula atuh si Nyai jeung si Jalu, bisi mencari-cari kita!"

"Tungguan atuh!" Ambu bergegas menuju ruang tamu.

Di ruang tamu Nyi Iteung lagi asik berbincang-bincang dengan Sarkawi. Keduanya merubah duduknya, Nyi Iteung bergeser, Sarkawi bangkit.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan Baju Hikmat (3)

"Ambu?"

"Lain, sok we sing jarongjon ngobrol. Ambu mah cuma ingin ngasih tahu bisi dedeudeupeun. Abah sama Ambu mau berkunjung dulu ke rumah Kang Haji Sobana mungpung berada di sini."

"O, gitu, biar saya antar, Ambu!"

"Kapanan nu Kasep teh lagi ngobrol jeung si Nyai?"

"Tidak apa-apa! Nyai tunggu aja di sini, Ambu sama Abah saya antar pakai mobil. Supaya lebih cepat!"

"Nya, kitu hade atuh," Ambu senyum, sudut matanya tertuju pada anaknya.

"Nyi, akang pergi dulu. Kalau mau apa-apa tinggal bilang sama Bi Icih!"

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (4)

Nyi Iteung mengangguk dibarengi dengan senyuman tanda setuju. Matanya mengantar kepergian Sarkawi bersama Ambu yang berjalan beriringan menuju halaman rumah.

Hingga mereka bertiga menaiki mobil, keluar meninggalkan halaman, akhirnya lenyap ditelan kelokan jalan.

Nyi Iteung kembali duduk dan mengambil kunci rumah yang tadi diletakan di meja.

"Anak kunci ini banyak banget," gumamnya. "Aku jadi penasaran untuk melihat-lihat tiap ruangan dari bangunan semegah ini. Perabotan apa saja yang ada di dalamnya?"

Bersambung....***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x