Network
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Dari Abu Juhaifah Wahab bin Abdullah Ra., dia berkata,
"Saya melihat Nabi Saw. di Mekah, ketika itu beliau berada di Abtah dengan menggunakan jubah merah terbuat dari kulit.
Lalu Bilal datang membawakan air wudu untuk beliau.
Dari sisa air itu ada orang yang mendapatkannya dan ada pula yang hanya mendapat percikannya. Kemudian Nabi Saw. keluar memakai pakaian merah. Seolah-olah aku masih melihat (bagaimana) putihnya betis Nabi."
Lalu Nabi Saw. berwudu, dan Bilal mengumandangkan azan. Aku mengikuti gerak gerik mulut Bilal berseru ke kanan dan ke kiri mengucapkan, "Hayya 'alaş Şalãh, hayya 'alal Falah.'
Kemudian Bilal menancapkan sebuah tongkat berujung besi, lalu Nabi Saw., maju ke depan mengimami sholat żuhur sebanyak dua rakaat."
(HR Bukhari-Muslim)
Baca Juga: Kini Indonesia Resmi Memiliki Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir
Hadis ini memberi faedah diperbolehkan nya memakai pakaian warna merah yang sesuai dan dibolehkan mencari berkah melalui bekas orang yang saleh.
(Dr. Muştafa Sa'id Al-Khin, Nuzhatul
Muttaqina Syarhu Riyädiş Şalihin, Juz: 1. 1407 H/1987 M: 626)
