The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (10)

- 3 Oktober 2020, 11:33 WIB
The Adventure of Kabayan
The Adventure of Kabayan /


Karya Herdi Pamungkas

GALAMEDIA - Pada episode sebelumnya diceritakan, Nyi Iteung menatap Abah yang akan berkunjung ke rumah Haji Sobana diantar Sarkawi. Hingga mereka bertiga menaiki mobil, keluar meninggalkan halaman, akhirnya lenyap ditelan kelokan jalan.

Nyi Iteung kembali duduk dan mengambil kunci rumah yang tadi diletakan di meja. Berikut lanjutannya;

"Bilih bade ningalan mah mangga dijajap ku Bibi!" Bi Icih menawarkan jasa.

"Wios, Bi," Nyi Iteung bangkit. Menolak tawaran Bi Icih. Batin Nyi Iteung, meskipun luas bangunan tersebut dan banyak kamar tidak ingin di antar-antar. Rasanya kurang leluasa. Disamping itu merasa penasaran dengan salah satu kamar yang tidak boleh dibuka dan dimasuki kecuali tuan rumah.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan : Baju Hikmat (1)

"Aneh bunkankah saya pun nanti akan menjadi tuan rumah?" pikirnya.

 "Mangga, kala begitu mah," Bi Icih menganggukan kepala, hanya mengantar langkah Nyi Iteung dengan tatapan matanya. Meski demikian ia merasa khawatir terhadap amanat tuannya.

"Asa hariwang Nyi Iteung asup ka kamar larangan," gumamnya seraya mengelus dada.

Namun apa boleh buat Bi Icih harus taat pada calon istri tuannya tersebut. Kini dirinya hanya bisa  memantau dari kejauhan gerak-gerik Nyi Iteung dibarengi hati was was.

Nyi Iteung sendiri rasa penasarannya semakin meningkat ingin segera mengetahui setiap ruangan yang akan dilihatnya.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (2)

Lalu melangkah pelan menuju salah satu ruangan, tangan kanannya gemetar memegang salah satu anak kunci yang nomornya sama dengan nomor pintu.

"Aduh kumaha ieu teh ucas-ecos?" gumamnya, seakan kesulitan memasukan anak kunci ke lubangnya. "Asa galaleumpeur begini padahal tidak ada yang menyaksikan." kembali diarahkan.

Klik, "Masuk sekarang mah!" keningnya berkeringat dingin.Tersenyum setelah berhasil memasukan anak kunci dan membukanya.

Daun pintu digenggam, perlahan didorong ke depan. Lalu melangkah masuk, betapa tercengangnya Nyi Iteung.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan Baju Hikmat (3)

"Euleuh, perak semua?" gumamnya. "Kuatka pating gurilap."

Setelah merasa puas menatap ruangan yang seluruh perabotannya terbuat dari perak lalu beranjak ke luar dan menguncinya kembali.

"Duh, pisabaraheun teuing kalau diuangkan?" gumamnya.

Mata Nyi Iteung menoleh ke ruangan yang berada disampingnya. Kembali menyiapkan anak kunci yang sesuai dengan nomor pintu.

"Cik, di ruangan ini harta benda apa yang ada?" anak kunci dimasukan ke lubangnya dibarengi tangan bergetar.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (4)

Pintu didorong pelan, betapa tercengangnya Nyi Iteung.

Bersambung.....

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x