Ramadhan Pergi, Setan Gencar Sesatkan Manusia dengan 7 Siasat Ini Bikin Enggan Taubat

Tayang: 15 April 2024, 17:00 WIB
Penulis: Rieke Hendrayani
Editor: Dicky Aditya
Setan sesatkan manusia dengan 7 siasat.
Setan sesatkan manusia dengan 7 siasat. /freepik/freepik/


قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang memang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu sekalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Dalam hadits riwayat At-Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani, Rasulullah bersabda:

يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً

"Hai anak Adam, sungguh selama ini engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, Aku juga akan mengampunimu sebanyak apapun dosamu dan aku tidak peduli. Hai anak Adam, kalau seandainya dosamu ini telah mencapai setinggi langit, kemudian engkau beristighfar kepada-Ku, akan aku ampuni dosamu dan aku tidak peduli. Hai anak Adam, sungguh kalau kamu emang datang kepada-Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi, kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam kondisi tidak melakukan syirik, pasti aku akan terus mendatangkan ampunan sebanyak itu juga."

6. Sulit istiqomah

Ketika telah mendapatkan hidayah, maka pasti ada perasaan ingin terus melakukan dosa dan membuat istiqamah terasa berat. Setan juga akan membisikkan agar tidak berhenti melakukan kemaksiatan, sehingga terlepaslah apa yang telah diupayakan untuk menaati perintah Allah.

7. Melakukan perbuatan maksiat berkelompok dan merasa bangga

Ketika melakukan perampokan, pencurian, pembunuhan justru seakan menikmati itu bersama dengan orang lain. sehingga dosa itu juga akan dibagi ke semua orang dalam kelompok itu.

Sehingga ketika melakukan dosa secara bersamaan timbul perasaan bangga, seperti orang yang psycho. Seperti melakukan korupsi, menjarah barang, melakukan zina. Sehingga kasihanilah orang yang menjadi korban.

Halaman:

Sumber: Yufid TV


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub