GALAMEDIANEWS – Selepas Ramadhan pergi kemudian setan juga berasa pulang ke habitatnya untuk sesatkan manusia dan masa tugasnya sekarang dimulai. Walaupun ketika Ramadhan, manusia yang memiliki watak kayak setan memang masih ada.
Setan merasa bahagia setelah 30 hari dilepas, batinnya: duhh akhirnya aku kembali untuk mengganggu manusia dan menyesatkan cucu Adam dan Hawa untuk bersamaku di neraka. Akhirnya setan juga hanya diikat selama 30 hari, walau masih ada setan setan kerdil yang dibebaskan.
Entah kenapa, Allah menciptakan setan yang diberi tugas sesatkan manusia dan diuji keimanan. Mereka memang musuh paling nyata yang hanya anak indihome aja yang mampu untuk melihatnya.
Manusia yang enggan taubat jadi gak benar – benar melakukannya karena disuruh sama setan untuk terus melakukan kemaksiatan dan mengimingi tak akan mati. Apalagi, dengan harta dan takhta manusia bisa saja lupa dengan keadaan sehingga merasa sombong, bahkan ada juga yang melakukan pesugihan dan penumbalan nyawa orang lain, masih ada orang seperti itu? Padahal semua hanya titipan dan kelak apa yang diperbuat juga akan dimintai pertanggung jawaban.
Setan itu seperti tau kalau manusia taubat, maka akan berkurang juga jumlah prajuritnya, sehingga di sesatkanlah manusia dan terlena akan duniawi agar memiliki teman di neraka yang abadi, manusia yang menuruti permintaan setan itu ibarat orang bodoh yang disuruh masuk ke sumur.
Setan mengetahui mengenai emosi manusia dan memanfaatkan kelemahan, seperti tipu daya, udahhhh ambil saja uangnya merampok itu gak masalah atau sudah jangan shalat ngapain juga melakukan ibadah bikin pegal badan, begitulah setan menyesatkan manusia.
Baca Juga: Mengapa Harus Diciptakan Dajjal dan Setan untuk Sesatkan Manusia, Ternyata Ini Alasan Sebenarnya?
Bahkan, parahnya lagi ada gerakan penyembah setan yakni illuminati dan freemason, bagaimana bisa manusia jadi penyembah setan dan iblis, entah gak punya akal dan pikiran dan orang semacam ini sangat atheis.
Dalam surah Faathir: 6, Allah berfirman:
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
"Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah juga ia itu musuhmu, karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka bisa menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala."
Setan akan menjerat manusia dengan kekufuran dan kalau gagal maka terjerat dalam kebid’ahan, telah mereka siapkan dosa kecil untuk manusia lakukan dan akan menyesatkan manusia agar tidak beribadah, kalau manusia itu kebal dan tak tergoda, maka setan akan jerat dengan amal fadhilal untuk meninggalkan yang lebih utama, jika manusia masih istiqomah, maka setan bisikkan para pengikutnya dari kalangan kuffar dan musyrikin untuk menindas dan menyiksa umat Islam.
Orang yang terjerumus ke dalam lembah kemaksiatan dan ingin keluar dari lembah itu, maka setan akan sesatkan lagi dengan melakukan tipu daya.
Dilansir dari YouTube Yufid.TV pada Senin, 15 April 2024,. 7 siasat ini bakal dilakukan oleh setan seperti berikut ini:
1. Tazyin
Setan akan menjadikan perbuatan maksiat itu seakan indah untuk dilakukan dan menjauhkan dari apa yang harus dilakukan dan menaati larangan Allah, sehingga terkesan taubat susah untuk dilakukan.
2. Talbis
Setan mampu untuk menjadikan yang haram seperti halal, yang mungkar bakal terlihat ma'ruf, bathil seolah hak sampai tidak akan pernah berhenti dari perbuatan maksiat.
3. Taswif
Orang yang menunda taubat sampai ajal menjemput, itu cara untuk melakukan taubat dengan cara mengingat kematian dan bencana. Sebagaimana dalam hadits riwayat At-Tirmidzi no. 2307; an Nasai 4/4; dan dishahihkan oleh Ibnu hibban, Rasulullah bersabda:
أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اَللَّذَّاتِ: اَلْمَوْتِ
"Perbanyaklah juga mengingat sesuatu yang menghilangkan kenikmatan, yaitu kematian."
4. Remehkan kemaksiatan
Setan akan membuat manusia untuk meremehkan kemaksiatan kalau dosa yang dilakukan hanya dosa kecil.
Setan berkata :"dosa-dosamu masih sedikit dibandingkan dosa orang lain. Allah Maha Pengampun dan Penyayang. Dia juga tidak akan menyiksamu dengan dosa ini.”
Sebagaimana dalam hadits riwayat Al-Bukhari no. 5833; al Tirmidzi no. 2421; Ahmad no. 3446, Ibnu Mas'ud radliyallah 'anhu berkata:
إِنَّ الْمُؤْمِنَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَأَنَّهُ فِي أَصْلِ جَبَلٍ يَخَافُ أَنْ يَقَعَ عَلَيْهِ وَإِنَّ الْفَاجِرَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَذُبَابٍ وَقَعَ عَلَى أَنْفِهِ قَالَ بِهِ هَكَذَا فَطَارَ
"Sesungguhnya seorang mukmin ketika dalam melihat dosanya, seolah-olah ia berada di bawah gunung, yang takut akan menimpanya. Dan sungguh seorang fajir melihat dosanya seperti lalat yang hinggap di hidungnya, lalu ia kemudian berkata seperti ini, maka lalat itu pun terbang."
5. Putus asa
Ketika dosa yang dilakukan telah banyak, sehingga ada rasa takut dan putus asa menutupinya dan memohon ampunan kepada Allah, takut seandainya tidak akan diampuni. Padahal Allah itu maha pengampun. Kemudian, setan akan membisikkan untuk melakukan bunuh diri atau terus menambah dosa. Sebagaimana ada pada surah Az-Zumar: 53, Allah berfirman:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang memang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu sekalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Dalam hadits riwayat At-Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani, Rasulullah bersabda:
يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
"Hai anak Adam, sungguh selama ini engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, Aku juga akan mengampunimu sebanyak apapun dosamu dan aku tidak peduli. Hai anak Adam, kalau seandainya dosamu ini telah mencapai setinggi langit, kemudian engkau beristighfar kepada-Ku, akan aku ampuni dosamu dan aku tidak peduli. Hai anak Adam, sungguh kalau kamu emang datang kepada-Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi, kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam kondisi tidak melakukan syirik, pasti aku akan terus mendatangkan ampunan sebanyak itu juga."
6. Sulit istiqomah
Ketika telah mendapatkan hidayah, maka pasti ada perasaan ingin terus melakukan dosa dan membuat istiqamah terasa berat. Setan juga akan membisikkan agar tidak berhenti melakukan kemaksiatan, sehingga terlepaslah apa yang telah diupayakan untuk menaati perintah Allah.
7. Melakukan perbuatan maksiat berkelompok dan merasa bangga
Ketika melakukan perampokan, pencurian, pembunuhan justru seakan menikmati itu bersama dengan orang lain. sehingga dosa itu juga akan dibagi ke semua orang dalam kelompok itu.
Sehingga ketika melakukan dosa secara bersamaan timbul perasaan bangga, seperti orang yang psycho. Seperti melakukan korupsi, menjarah barang, melakukan zina. Sehingga kasihanilah orang yang menjadi korban.
Begitulah cara setan untuk menyesatkan manusia dengan melakukan 7 siasat, sebaiknya waspada dan hindari.***