The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (11)

- 5 Oktober 2020, 05:49 WIB
The Adventure of Kabayan
The Adventure of Kabayan /



Karya Herdi Pamungkas

GALAMEDIA - Pada episode sebelumnya,  setelah merasa puas menatap ruangan yang seluruh perabotannya terbuat dari perak lalu beranjak ke luar dan menguncinya kembali. Mata Nyi Iteung menoleh ke ruangan yang berada disampingnya. Kembali menyiapkan anak kunci yang sesuai dengan nomor pintu.

Kemudian dengan diliputi keingin tahuannya anak kunci dimasukan ke lubangnya dibarengi tangan bergetar. Pintu didorong pelan, betapa tercengangnya Nyi Iteung. Berikut lanjutannya;

"Aduh, ini mah emas semua!" ucapnya.  "Kursi juga emas ini teh betulan, asli?" jari-jemari lentiknya  mengelus tangan kursi.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan : Baju Hikmat (1)

Setelah merasa puas memandang, mengamati dan memegang-megang perabotan yang semuanya terbuat dari emas, lalu keluar.

Dibarengi rasa penasaran untuk lebih mengetahui harta terbuat dari apalagi yang ada di rungan lain.

Nyi iteung bergegas menuju ruangan yang berada disampingnya, dengan didorong rasa penasaran pintu pun dibuka.

"Hhh," desahnya kaget. "Ini mah permata semua, berlian juga ada. Lemari dihiasi berlian, intan," Nyi  Iteung menghela napas panjang.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (2)

"Jika demikian Kang Sarkawi sangat kaya. Pantas rumahnya menyerupai istana sang pangeran." ucapnya pelan. "Bagja pisan boga dunya sakieu lobana,"

Nyi Iteung mendekati meja rias, lalu mencoba kalung berlian. Perhiasan yang tertata rapi di meja  dicobanya satu persatu.

Di depan cermin berlenggak-lenggok, bergaya. Lalu sunyam-senyum sendiri, "Geulis geuning aing teh," ucapnya.

Setelah merasa puas mencoba seluruh perhiasan dilepasnya lagi satu persatu. Kecuali kalung berlian  masih dikenakan.

"Asa mencolok teuing kalau dipakai semuanya. Ini saja satu, Kang Sarkawi juga tentu akan merasa  senang," tersenyum ke arah cermin.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan Baju Hikmat (3)

Pintu ruangan kembali dikunci, menuju ke ruangan sebelah. Nyi Iteung memasukinya, di sini pun berdecak kagum.

"Pakaian, hampir semuanya terbuat dari sutra," ucapnya. "Mungkin semuanya diperuntukan keur iteung, sebab hampir semuanya pakaian perempuan. Benar semuanya, tapi apakah cukup tidak ukurannya?"

Nyi Iteung penasaran lalu mencoba pakaian satu persatu. Kembali bergaya di depan cermin, yang hampir setiap ruangan ada meja rias dan cermin setinggi orang.

"Ih, asa cocok baju sutra ieu jeung kalung berlian mah," kembali mengumbar senyum di depan cermin. "Ngan anu aneh kenapa Kang Sarkawi bisa tahu ukuran baju Iteung?" mengkerutkan kening.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (4)

"Biarin aja tahu ukuran baju mah, pastinya juga bisa Kang Sarkawi nanya-nanya sama orang," Nyi Iteung setelah merasa puas bergaya di depan cermin keluar ruangan dan mengunci kembali pintunya.

Bersambung.....

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x