GALAMEDIA - Berdasarkan studi awal mahasiswa Universitas Padjadjaran Senyawa alfa mangostin dari kulit buah manggis memiliki khasiat sebagai anti-peradangan dan antioksidan. Selain itu, senyawa ini ternyata berpotensi sebagai anti-Covid-19.
Studi yang dilakukan Syahrul Hidayat (Farmasi), Namira Assyfa Nuazizah (Pendidikan Dokter), dan Kelvin Fernando Pratama (Farmasi) menemukan bahwa senyawa turunan alfa mangostin memiliki potensi aktivitas terhadap virus SARS-CoV-2, atau virus penyebab Covid-19.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Kamis 15 Oktober 2020 di TV One
Studi ini didasarkan atas penelitian tentang beberapa senyawa yang memiliki potensi berinteraksi dengan virus SARS-CoV-2. Sumber senyawa tersebut berasal dari bahan alam.
Senyawa bahan alam ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya toksisitasnya yang rendah serta risiko terjadinya efek samping lebih sedikit jika dibandingkan dengan bahan kimia yang dibuat di pabrikan.
“Selain itu, sampai saat ini pengelolaan Covid-19 masih seputar mengobati gejala karena belum ada obat atau vaksin yang secara definitif mampu mengatasi Covid-19 itu sendiri. Karena itu, ini menjadi peluang menemukan senyawa baru yang lebih baik,” ujar Syahrul, Kamis 15 Oktober 2020.
Baca Juga: Yuk Pahami dan Amalkan, Ini Arti dan Makna Asmaul Husna AAl Alim, Al Qoobidh, dan Al Baasith
Salah satu senyawa sumber alam yang dilirik Syahrul dan teman-temannya adalah alfa mangostin.
Ini didasarkan atas penelitian lain yang menunjukkan bahwa senyawa hasil isolasi kulit buah manggis ini memiliki aktivitas antivirus yang mirip dengan Nelfinavir atau obat anti-HIV yang digunakan sebagai salah satu pengobatan gejala Covid-19.