Waspadai! Nonton TV Berlebihan Bisa Menganggu Kesehatan

Tayang: 27 Agustus 2024, 19:19 WIB
Penulis: Dadang Setiawan
Editor: Tim Galamedia News
Ilustrasi nonton tv berlebih bisa menganggu kesehatan.
Ilustrasi nonton tv berlebih bisa menganggu kesehatan. /pexels/Andrea Piacquadio/

 

GALAMEDIANEWS - Tahukah Anda, kebiasaan menonton TV terlalu lama atau berlebihan ternyata dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Meskipun hiburan yang ditawarkan televisi sangat menarik, namun jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik dan istirahat yang cukup, maka kesehatan tubuh bisa terganggu.

Berbagai masalah kesehatan yang bisa terjadi diantaranya gangguan tidur dan obesitas hingga masalah kesehatan mental.

Dikutip dari Medical Daily, Selasa 27 Agustus 2024, sebuah studi baru mengungkapkan bagaimana menonton televisi, aktivitas rekreasi umum dan bentuk penggunaan layar yang populer, mempengaruhi risiko penyakit kardiovaskular pada dewasa muda.

Baca Juga: Sang Pencipta Naruto, Masashi Kishimoto, Meramu Dunia Baru di Balik Tabir

Dimana dalam studi tersebut menunjukkan, setiap jam tambahan menonton TV dapat meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 26 persen pada dewasa muda.

Studi sebelumnya juga telah meneliti bagaimana menonton televisi mempengaruhi risiko penyakit kardiovaskular. Namun sebagian besar fokus pada orang dewasa paruh baya dan usia lanjut serta memiliki periode tindak lanjut yang relatif singkat.

Penelitian terbaru ini merupakan studi berskala besar yang melibatkan lebih dari 4 ribu dewasa muda antara usia 18 dan 30 tahun, untuk memperkirakan risiko jangka panjang dari menonton televisi terhadap serangan jantung, gagal jantung, dan stroke. Para peneliti mengikuti peserta selama 30 tahun.

Hasil yang dipublikasikan di Journal of General Internal Medicine menunjukkan, mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu menonton TV di usia awal 20 an memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan masalah kardiovaskular ini di kemudian hari.

Setiap jam tambahan menonton TV setiap hari pada usia 23 tahun meningkatkan risiko mengembangkan penyakit jantung koroner sebesar 26 persen dan kejadian penyakit kardiovaskular sebesar 16 persen.

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub