Maulid Nabi Jatuh pada Rabu 28 Oktober 2020 Malam, Hasil Pengamatan Rukyah LFPBNU

- 20 Oktober 2020, 14:24 WIB
Bebebrapa amalan sunnah untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Foto ilustrasi.
Bebebrapa amalan sunnah untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Foto ilustrasi. /mui.or.id

GALAMEDIA - Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengikhbarkan awal bulan Rabiul Awal 1442 H jatuh pada Ahad 18 Oktober 2020 .

"Awal Rabiul Awal 1442 H bertepatan dengan hari Ahad Pahing (mulai malam Ahad), 18 Oktober 2020," kata Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa seperti dikutip galamedia dalam laman nu.or.id.

Baca Juga: 4 Kitab Maulid Nabi Muhammad Paling Populer di Indonesia, Mulai dari Barzanji Hingga Maulid Burdah

Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil pengamatan sebagian perukyah yang menangkap adanya hilal. "Sebab hilal terlihat pada Sabtu petang 29 Shafar 1442 H," lanjut dosen ilmu falak di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

Setidaknya, ada tiga lokasi yang berhasil melihat hilal awal Rabiul Awal 1441 H, yakni Bukit Condrodipo, Gresik, Jawa Timur; Masjid Jami Denanyar, Jombang, Jawa Timur, dan Balai Rukyat Ibnu Syatir Joresan, Ponorogo, Jawa Timur.

Baca Juga: Ini Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Berikut Etika Peringatannya yang Dianjurkan MUI

Dengan adanya ikhbar tersebut, Maulid Nabi Muhammad SAW atau 12 Rabiul Awal 1442 diperingati pada Rabu 28 Oktobe 2020 malam. Sebagai informasi, tinggi hilal pada akhir Shafar 1442 sudah mencapai 8 derajat 3 menit 36 detik di Markaz Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta.

Sementara ijtimaknya terjadi pada Sabtu 17 Oktober dini hari, pukul 02.31.51 WIB. Data tersebut sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah, kemungkinan hilal bisa terlihat mengingat ketinggiannya sudah lebih dari 2 derajat.

Baca Juga: Merayakan Maulid Dapat Datangkan Syafaat Nabi? Berikut Dalil dan Penjelasannya

Dan rentang waktu ijtima dengan terbenamnya matahari pada pukul 17.49 WIB sudah lebih dari 15 jam. Adapun kedudukan hilal berada pada 1 derajat 20 menit 59 detik sebelah utara matahari dengan durasi terlihat selama 31 menit 1 detik. ***

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x