The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (23)

- 21 Oktober 2020, 12:22 WIB
The Adventure of Kabayan
The Adventure of Kabayan /



Herdi Pamungkas

GALAMEDIA - Pada episode sebelumnya,  "Ih, teu puguh ari Juragan? Kenapa? Ada apa?" sopir memukul keningnya sendiri sambil menyaksikan tuannya yang telah masuk ke mobil.

"Kalau tidak terkejar Bi Icih bisa kacau keadaan!" sungutnya.

Mobil pun dipacu dengan kencang, sehingga masyarakat yang menyaksikan merasa heran, tidak biasanya Sarkawi mengendarai mobil seperti itu.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (14)

**

Sementara itu Kabayan, Ajum, beserta Kemed telah berada di Kampung Cingur.   Berikut lanjutannya;

"Geus nepi, Bray!"

"Tahu saya juga, Euy." tatap Kabayan.

"Reureuh dulu atuh di warung, Bro." ujar Ajum. "Haus ongkoh, beuteung ngurubuk,"

"Hayu! Di warung Mang Karman weh ameh salse. Sugan kita dapat info baru mengenai Nyi Iteung, Bray."

"Cerdas juga kamu hari ini, Kemed!" lirik Kabayan.

Mereka bergerak menuju warung Mang Karman. Sesampainya di tempat yang dituju ketiganya mengambil tempat duduk berdampingan.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (15)

"Kopi, Mang!" pinta Kabayan.

"Tilu! Hideung," tambah Ajum.

"Asa haneuteun kieu, Bray?"

"Ngaranna juga di warung sisi jalan pasti atuh ramai,"

"Bukan begitu suasananya kayaknya lain dari biasanya, Bray," matanya bergerak merayapi setiap orang yang sedang duduk, serta datang dan pergi.

"Maneh kenapa Kemed setiap orang dipencrong?" tanya Ajum.

"Sugan we aya Nyi Iteung atuh?"

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (16)

"Nyi Iteung mah tidak mungkin datang ke warung sendirian, Bro. Bukankah dia kini lagi ada di rumahnya orang terkaya di Kampung ini?"

"Mana imahna, Euy?" Kabayan berdiri serta memanjangkan lehernya.

"Itu, tuh yang berada di pinggir jalan dengan pagar tinggi halaman luas, bertingkat rumahnya juga!"

"Memang kamu tahu dari mana, Jum?"

"Itu mah dugaan saya saja atuh. Da dari tadi juga tidak ada rumah yang paling bagus dan agreng selain itu mah!" menunjuk.

"Ah, kurang valid info teh, Euy! Coba tanya si Mamang warung! Juga  kamu mah sudah tahu nama yang punya warung memang kapan kenalannya?"

"Tahu, Bro. Karena saya pernah mampir ke sini sama Mang Ohim waktu diajak ngaborong jagung ti Juragan Haji Sobana." Ajum berdiri mendekati Mang Karman.

Baca Juga: The Adventure of Kabayan: Baju Hikmat (17)

Kabayan dan Kemed tidak beranjak dari tempat duduknya, hanya mengantar dengan tatapan matanya. Tampak Ajum sedang berbincang-bincang dengan dengan Mang karman, entah apa yang sedang dibicarakannya.

Kedaan di warung saat itu sedang ramai, suara orang pun beragam ketika ngobrol. Terkadang diselingi dengan tawa keras.

"Benar dugaan saya, Kabayan! Itu teh rumahnya orang yang akan dijodohkan dengan Nyi Iteung," Ajum kembali duduk di samping temannya.

Bersambung.....

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x