GALAMEDIANEWS - Dalam sebuah hadist Riwayat Imam Muslim, Rasulullah Shallahu allaihi wassalam berdoa, "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu, dari jiwa yang tidak pernah puas, dan dari doa yang tidak dikabulkan”
“Dalam hadist ini seorang Rasul Allah masih berdoa mengharapkan kekhusyuan dalam menjalankan ibadah, hal ini memiliki arti bahwa kekhusyuan dalam menjalankan ibadah sangatlah penting. Bahkan dalam hadist tersebut di atas Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dari empat perkara, yaitu ilmu tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu, jiwa yang tidak pernah puas dan doa yang tidak dikabulkan,” kata Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
Baca Juga: Memohon Ampunan Allah SWT, Ini Doa Sholat Taubat
Ada banyak pendapat mengenai definisi khusyu, mengutip pandangan Muhammad bin Bir Ali al-Barkuli, at-Thariqah al-Muhammadiyah, bahwa khusyu adalah tadzallul al-qulub li ‘allamil ghuyub atau khusyuk adalah kerendahan hati di hadapan Tuhan Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengawasi.
“Karenanya, dalam setiap mengerjalan amal ibadah, semata-mata karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan berharap keridhoanNya, bukan semata-mata ingin mendapatkan pujian berupa perbuatan riya, salah satunya dalam mnegerjakan sholat. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surah Al Mu’minuun yang artinya, Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sholatnya,” kata Ustad Didi Saefulloh.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud
Dalam firmanNya yang lain, menurut Ustad Didi Saefulloh, Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyebutkan mereka yang khusyu dalam sholatnya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam surah Al Fath, yang artinya; “Tanda-tanda mereka tampak pada wajah mereka dari bekas sujud.”
“Saat ini di media sosial sudah banyak yang memberikan tips agar melaksanakan sholat dengan khusyu, terutama dalam hal Gerakan. Padahal ini dari sholat adalah niat dengan kerendahan hati berharap ridho dariNya dan di wujudkan dalam Gerakan yang tumaninah tanpa memiliki beban atau keterpaksaan serta memikirkan hal lain selain berserah diri padaNya,” kata Ustad Didi Saefulloh.***