GALAMEDIANEWS – “Wa la tarkanu ilalladzina dhalamu fa tamassakumun naru wa ma lakum min dunillahi min auliya’a tsumma la tunsharun. Wa aqimish shalata tharafayin nahari wa zulafam minal lail, innal hasanati yudz hibnas sayyi’at, dzalika dzikra lidz dzakirin.
Yang artinya; Janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim sehingga menyebabkan api neraka menyentuhmu, sedangkan kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.
Dirikanlah sholat pada kedua ujung hari (pagi dan petang) dan pada bagian-bagian malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik menghapus kesalahan-kesalahan. Itu adalah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah).
“Dalam sejumlah tafsir disebutkan bahwa ayat tersebut mengingatkan umat Muslim untuk tidak taat dan tunduk pada orang yang dzalim yang tingkahnya melampaui batas menghalalkan berbagai cara yang dilarang agama. Jika kamu loyal atau mengikuti tingkah laku orang-orang zalim tersebut, maka perbuatan itu akan menyebabkan kamu ditimpa api neraka bersama dengan mereka, sedangkan kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, sehingga kamu tidak akan diberi pertolongan untuk menghindar dari azab itu. Tidak ada yang kuasa mendatangkan manfaat selain Allah, dan tidak ada yang bisa menolak kemudaratan selain Allah,” jelas Ustad Didi Saefulloh seoang pemuka agama di Palasari kecamatan Cibiru Kota Bandung, mengutip tafsir surah Hud ayat ke 113.
Baca Juga: Amalan Dzikir Pagi Seusai Sholat Subuh, Jaminan Dijauhkan dari Segala Macam Bahaya
Setelah ayat 113 yang memperingatkan umat Muslim agar tidak tunduk dan taat pada orang yang dzolim, pada ayat ke 114 menurut Ustad Didi, Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan jalan kepada umatNya untuk menghapus dosa.. Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan umatNya untuk melaksanakan shoat serta beramal saleh.
Karena amaliah tersebut dapat menghapus dosa-dosa kecil, sebagaimana firman-Nya: Dan laksanakanlah sholat dengan teratur dan benar sesuai dengan ketentuan agama, baik syarat, rukun, dan sunah-sunahnya pada kedua ujung siang, yakni pagi dan petang atau sholat Subuh, Zuhur dan Asar dan pada bagian permulaan malam yaitu sholat Magrib, Isya, dan sholat sunah seperti Tahajud dan Witir.
Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik itu seperti sholat sebagaimana disebutkan di atas, zakat, sedekah, zikir, istigfar, dan amal ibadah lainnya dapat menghapus kesalahan-kesalahan dan dosa-dosa kecil yang telah dilakukan, lantaran perbuatan itu tidak mudah dihindari. Adapun dosa besar, harus disertai dengan tobat yang tulus.
Baca Juga: Memohon Ampunan Allah SWT, Ini Doa Sholat Taubat
“Itulah peringatan yang sangat bermanfaat bagi orang-orang yang siap menerimanya dan selalu mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Maka untuk menghapus dosa-dosa yang telah lalu, kerjakan sholat dan dirikan sholat serta melakukan amalan lainnya. Wallahualam bissawab,”tutup Ustad Didi Saefulloh.***