Jangan Percaya 12 Hoax Seputar Corona Virus Ini, Berikut Mitos dan Faktanya yang Harus Anda Ketahui

- 23 Oktober 2020, 16:01 WIB
ILUSTRASI pandemi virus corona Covid-19 yang belum berakhir.*
ILUSTRASI pandemi virus corona Covid-19 yang belum berakhir.* /pixabay

GALAMEDIA - Coronavirus merupakan virus RNA helai tunggal yang berasal dari kelompok Coronaviridae. Permukaannya yang berbentuk seperti mahkota membuat virus ini dinamai “coronavirus” (crown/corona artinya mahkota).

Virus lain dalam kelompok yang sama adalah Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV) yang juga mewabah beberapa tahun lalu.

Virus corona dari Wuhan ini, seperti dikutip galamedia dari laman klikdokter, merupakan jenis virus baru yang belum pernah menginfeksi manusia sebelumnya sehingga disebut sebagai 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV.

Baca Juga: Pernah Kena DBD Jadi Kebal Covid, Benarkah? Ini Kesimpulan Sementara Imunologis Dengue dan Covid-19

Kemunculannya secara tiba-tiba dan penyebarannya yang begitu cepat membuat infeksi virus corona kini tengah menjadi sorotan masyarakat dunia. Berita mengenai virus corona tersebar di berbagai media cetak, elektronik, dan daring.

Sayangnya, di antara banyaknya informasi yang beredar, tak sedikit pula yang merupakan berita palsu alias hoax. Hoax tersebut menyebar bahkan secepat penyebaran virus corona itu sendiri.

Berita bohong yang diciptakan dan disebar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab ini jelas harus diberantas karena telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Sejauh ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia telah mendaftarkan puluhan hoax seputar virus corona yang beredar di masyarakat.

Baca Juga: Dipicu Kasus Aneh Vandalisme, Aktivis Konspirasi Yakini Jerman Pusat Pemuja Setan Global

1. Paket dari China Dapat Menularkan Virus Corona
Meski virus corona berasal dari China, bukan berarti Anda tak boleh menerima paket apa pun dari negeri Tirai Bambu tersebut. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa menerima paket dari China bukanlah salah satu faktor risiko terinfeksi coronavirus.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x