Network
GALAMEDIA - Warga yang berliburan ke berbagai obyek wisata di wilayah Kabupaten Subang, terutama pemandian air panas Ciater tidak begitu ramai di masa pandemi sekarang ini.
Bahkan pelaksanaan rapid test dan test swab yang digelar di parkiran barat obyek wisata yang dikelola PT Sari Ater tidak mencapai target yang diharapkan.
“Kita tidak mengetahui alasannya mengapa, yang jelas pengunjung tidak seperti hari libur biasa atau diluar pandemic Covi-19, “kata Staf Sekretariat Satgas Penanganan Covid-19 Subang, Komara Nugraha, Kamis 29 Oktober 2020.
Baca Juga: Bandara Kertajati Bak 'Rumah Hantu': Direncanakan di Era Megawati, Diresmikan oleh Jokowi
Menurutnya, peralatan dan personil yang dipersiapkan untuk kegiatan ini tidak sebanding dengan hasilnya. Sebab, alat test yang dipersiapkan mencapai 500, tetapi hingga berakhirnya kegiatan sore hari hanya sekira 65 yang dirapid.
“Hasilnya pun semua negative, dan ini menunjukkan kalau warga dari luar Subang yang datang ke Ciater sudah mempersiapkan diri bahkan ada yang membawa surat hasil swab,“ jelasnya.
Sementara kunjungan ke pemandian air panas pun praktis menurun tajam disbanding libur tidak ada Covid-19. “Jangan hari libur, dibanding hari biasa sebelum munculnya wabah pun masih kalah jumlahnya. Hari ini tidak kurang dari 2 ribu pengunjung yang datang, “kata Direktur Sales Marketing PT Sari Ater, Dian Radian kepada wartawan.
Baca Juga: Presiden Macron Biarkan Penistaan Nabi Muhammad, Begini Permintaan Wakil Ketua MPR
Semenjak pandemic Covid-19 pun perusahaannya tidak bisa buka selama 24 jam tetapi dibatasi hanya sampai pukul 22.00 Wib. “Kitapun tetap memperketat melaksanakan protocol kesehatan bagi pengujung yang datang kesetiap tempat rekreasi maupun hotel,“ ungkapnya.***
