Mereka Tetap Optimis dan Bangkit di Masa Pandemi Covid-19

- 30 Oktober 2020, 09:16 WIB
/

Optimis Yadi di Pijat Netra

Optimisme tinggi juga dilontarkan Yadi Sopiyan (48). Penyandang disabilitas netra ini merupakan pengelola panti pijat netra, “Terus Jaya Massage” di kawasan Caringin Bandung. menurut Yadi pandemi Covid-19 memang telah berdampak pada usaha panti pijat netranya.

Pandemi Covid-19 memang situasi yang berat bagi Yadi. Pasalnya, pelanggan enggan datang karena ada rasa takut tertular virus Covid-19. Pun di awal pandemi, PSBB membuat pelanggan usaha juga tidak leluasa datang.

Baca Juga: Liga Eropa: AZ Alkmaar Mantap di Puncak Dibuntuti Napoli di Posisi Dua

“Pada dua bulan pertama saat pandemi, saya akhirnya harus menutup usaha panti pijat netra saya,” ujar Yadi.

Akibatnya, Yadi harus merumahkan 3 penyandang netra yang bekerja sebagai terapis di tempat usahanya tersebut.

Yadi tak mau begitu saja menyerah. Saat panti pijat-nya tutup, ia memilih jemput bola secara daring. Meski, memang saat itu tidak banyak membantu. Namun, Yadi tetap berusaha. Semangatnya tak pernah padam tergerus keadaan pandemi Covid-19.

Baca Juga: CSKA Moscow dan Dynamo Zagreb Bermain Imbang, Feyenoord Juru Kunci

Sampai kemudian, ada pelonggaran PSBB yang memungkinkan Yadi membuka kembali usaha pijat netranya.  Yadi aktif memberitahukan kepada pelanggan loyalnya jika panti pijat netranya sudah buka kembali.

Diakui Yadi, kondisinya memang tidak lagi seperti dulu sebelum terjadi pandemi Covid-19. “Sampai sekarang yang pijat paling satu dua orang sehari. Bahkan kadang-kadang beberapa hari malah tidak ada sama sekali,” kata Yadi.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x