Catat! Hindari Dampak Buruk Covid-19 dengan Hidup Sehat dan Berhenti Merokok

- 10 November 2020, 14:02 WIB
Juru bicara Covid 19, dokter Reisa Broto Asmoro memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin, 2 November 2020.
Juru bicara Covid 19, dokter Reisa Broto Asmoro memberikan keterangan pers di Jakarta, Senin, 2 November 2020. /

 

GALAMEDIA - Covid-19 bukan satu-satunya penyakit yang harus dilawan di Indonesia. Masih ada penyakit menular lainnya seperti, demam berdarah dengue, rabies, hepatitis, avian flu, malaria, yang juga butuh penanganan serius dokter dan ahli tenaga kesehatan masyarakat lainnya.

Risiko penyakit tidak menular seperti, jantung, kanker, diabetes, juga masih dihadapi masyarakat Indonesia, bukan hanya karena penyakit itu membutuhkan biaya pengobatan yang mahal, namun juga menghilangkan hari-hari produktif pasien dan keluarga yang merawat mereka.

Baca Juga: Pfizer Buat Kejutan, Vaksin Covid-19 Siap Diluncurkan Saham Trio Raksasa WFH Rontok

Menurut Dokter Spesialis Jantung, dr. Vito Anggarino Damay catatan data Kemenkes menunjukkan risiko kematian Covid-19 lebih tinggi akibat adanya penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Hal ini berarti penyakit tidak menular bukan masalah ringan. Penanganannya juga membutuhkan bantuan dokter spesialis yang andal.

“Perlu untuk memperhatikan risiko penyakit jantung, risiko penyakit pembuluh darah lainnya, bahkan risiko penyakit paru-paru selain Covid-19, sehingga orang yang masih merokok dan kurang aktivitas fisik, harus mengubah gaya hidup mereka agar lebih sehat," ungkap Vito dalam siaran persnya Satgas Penanganan Covid-19, Senin kemarin.

"Jadi di masa depan, kalau kita memperhatikan Covid-19 saja, tanpa memperhatikan penyakit lainnya, bisa saja menjadi pandemi yang baru”, sambung Vito.

Baca Juga: Berebut Pelanggan Online di 11.11, Sejumlah E-Commerce Gelar Promo dan Diskon Gede-gedean

Diktakan, salah satu gaya hidup yang bisa meningkatan risiko penularan Covid-19 dan penyakit tidak menular lainnya adalah merokok. Selain seorang perokok harus melepas masker saat merokok, kebiasaan merokok beramai-ramai juga kerap tidak mengindahkan jarak yang aman.

Ditambah lagi risiko virus yang masuk dari tangan yang memegang rokok pun masih ada. Selain itu, Covid-19, penyakit yang menyerang paru-paru, sementara merokok merusak fungsi paru-paru dan menurunkan kekebalan tubuh.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x