LinkAja Umumkan Investasi dan Kolaborasi Strategis dengan Grab

- 11 November 2020, 10:17 WIB
/


GALAMEDIA - LinkAja mengumumkan investasi strategis dari Grab. Grab memimpin tahapan seri B ini selaku pemegang saham minoritas. Ini adalah pertama kalinya LinkAja menerima investasi dari perusahaan swasta yang merupakan perusahaan teknologi besar. Secara bersamaan pendanaan ini juga dilakukan oleh Telkomsel, BRI Ventura Investama dan Mandiri Capital Indonesia.

Pendanaan ini menyepakati total komitmen hingga sekitar 100 juta dolar AS yang akan dimanfaatkan untuk mengakselerasi pertumbuhan LinkAja menjadi pemimpin teknologi finansial nasional yang berfokus terutama bagi konsumen kelas menengah/aspiran dan UMKM di Indonesia.

Memulai bisnis operasionalnya pada 30 Juni 2019, LinkAja merupakan uang elektronik hasil
sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkemuka di Indonesia. Sejak saat itu, LinkAja terus menghadirkan inovasi layanan pembayaran elektronik untuk pengguna dan mitranya, serta membangun ekosistem teknologi finansial yang berfokus pada kelas menengah/aspiran dan UMKM di Indonesia. LinkAja saat ini memiliki lebih dari 58 juta pengguna terdaftar, dengan lebih dari 80% penggunanya berasal dari kota-kota tier 2 dan 3 di Indonesia.

Baca Juga: Ini Kategori KPI yang Diberikan kepada Satgas Covid-19 Tiap Daerah di Jawa Barat

Pada bulan April 2020, LinkAja meluncurkan Layanan Syariah LinkAja sebagai uang elektronik
syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia yang telah mendapatkan izin sertifikasi
Kesesuaian Syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) serta
Bank Indonesia. Dalam enam bulan sejak diluncurkan, Layanan Syariah LinkAja memiliki lebih
dari satu juta pengguna di Indonesia.

Adapun investasi strategis dari Grab meliputi berbagai sinergi dan potensi kolaborasi yang luas bagi kedua pihak. Sinergi dan kolaborasi baik dalam hal akses ekosistem maupun teknologi ini akan mempercepat dan meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia.

Keberhasilan penggalangan dana investasi di tengah pandemi COVID-19 ini juga merupakan
bukti kepercayaan terhadap bisnis LinkAja, yang ditopang oleh kekuatan dan keunggulan
kompetitif.

Baca Juga: Keluarkan Suara Guguran Tiga Kali, Gunung Berapi Semburkan Lava Pijar Sejauh 700 Meter

Di tengah tantangan ekonomi selama pandemi Covid-19, LinkAja mampu meningkatkan Nilai
Transaksi Bruto (GTV) dan jumlah transaksi di kuartal ke-3 tahun 2020 (Juli – September)
sebesar ~3x, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Ini menunjukkan kemampuan tim manajemen yang kuat dan ketahanan model bisnis unik LinkAja.

“Kami sangat antusias atas bergabungnya Grab sebagai salah satu pemegang saham kami. Kami yakin kerja sama strategis yang didukung oleh investasi dan kekuatan teknologi Grab ini akan memperkuat layanan LinkAja dalam menghadirkan solusi yang efektif untuk memberikan akses ke keuangan dan ekonomi bagi masyarakat Indonesia," kata Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja.

“Kami memilih untuk berinvestasi di LinkAja karena secara bersama kami dapat mengakselerasi tujuan dalam mempercepat inklusi finansial di Indonesia.  Kolaborasi strategis antara LinkAja dan ekosistem digital kami yang di dalamnya termasuk OVO dan Tokopedia memungkinkan kami untuk menyediakan beragam layanan cashless bagi semua lapisan masyarakat Indonesia dengan aman, nyaman dan mudah diakses." kata Neneng Goenadi, Managing Director of Grab Indonesia.

Baca Juga: Big Sale 11.11, Berikut 9 Tips Belanja Online Agar Tidak Tertipu, Jangan Tergiur Dulu Ya

Dalam penggalangan dana investasi ini, Credit Suisse dan Hiswara Bunjamin & Tandjung bertindak sebagai lembaga eksklusif penempatan dana dan penasihat hukum untuk LinkAja, sementara Hadiputranto, Hadinoto & Partners bertindak sebagai penasihat hukum untuk Grab.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x