GALAMEDIA - Sesuai dengan kebijakan yang diterapkan oleh The US Food and Drug Administration, tes antigen bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.
Pemeriksaan yang dikenal pula dengan sebutan swab antigen ini dinilai bisa mendeteksi bagian protein yang ditemukan pada virus corona lebih cepat.
Memang, FDA beranggapan bahwa tes PCR atau Polymerase Chain Reaction bisa memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan swab antigen. Akan tetapi, proses pelaksanaan dan analisisnya ternyata membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Baca Juga: Upaya Rahasia Depopulasi Bumi, Antivaxxer Klaim Kelompok Tananan Dunia Baru di Balik Vaksin Covid-19
Nah, inilah yang menjadi salah satu nilai lebih dari tes antigen, karena hasil pemeriksaan bisa didapat dalam hitungan menit.
Meski begitu, seperti dikutip galamedia dari laman halodoc, swab antigen mungkin tidak bisa mendeteksi lebih baik daripada tes PCR. Pemeriksaan ini memang spesifik untuk mendeteksi keberadaan virus, tetapi tingkat kepekaannya tidak sebaik tes PCR.
Artinya, hasil positif dari swab antigen bisa jadi sangat akurat, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya tingkat negatif palsu yang lebih tinggi.
Baca Juga: Terbaru, Harga Emas Hari Ini, Rabu 11 November 2020 Turun Drastis, Saatnya Investasi Nih
Haruskah Swab Antigen Rutin Dilakukan?
Terlepas dari kelemahan yang dimilikinya, swab antigen dinilai bisa menjadi pemeriksaan atau skrining tahap awal deteksi penyakit Covid-19 yang terbilang efektif dengan harga terjangkau. Namun, perlukah tes ini dilakukan secara rutin?