DR. Hj. Hasnaeni SE MM: Pentingnya Mengintegrasikan Budaya Lokal Lewat Film

- 11 November 2020, 19:02 WIB
DR. Hj. Hasnaeni SE MM.
DR. Hj. Hasnaeni SE MM. /



GALAMEDIA - Indonesia yang multi kultur (local wisdom) dapat dijadikan modal untuk menaikkan citra bangsa di mata dunia, sekaligus nilai-nilai fundamental yang berfungsi merekatkan persatuan.

“Indonesia sebagai negara kepulauan adalah negara-bangsa yang memiliki kekayaan dan keragaman budaya. Hal ini dapat dimaknai sebagai identitas kolektif; jati diri bangsa,” ujar Pembina Organisasi Ketahanan dan Pemajuan Budaya Indonesia (KPBI), DR. Hj. Hasnaeni SE, MM, kepada wartawan di Jakarta, Selasa 10 November 2020.

Masyarakat dunia, lanjut Hasnaeni, mengakui bahwa Indonesia merupakan negara dengan ekosistem budaya yang sangat besar.

Baca Juga: Oknum Pejabat yang Mendukung Sindikat Pekerja Migran Bakal Disikat Habis

“Untuk itu dibutuhkan upaya-upaya untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara berbudaya. Salah satunya melalui peningkatan komptensi sumber daya manusia,” ujarnya.

Peningkatan sumber daya manusia, kata Hasnaeni, mengerucut pada pentingnya SDM pembangunan budaya dan wisata di bidang perfilman di tanah air. Pariwisata yang diinduksikan ke film dapat menjadi sarana strategi pengembangan regional dalam hal pembangunan infrastruktur, peningkatan lapangan kerja, dan fasilitas, serta pariwisata, dari perspektif pemasaran destinasi wisata.

“Potensi budaya di Indonesia yang sangat beragam dan kaya inilah yang harus diangkat dan terus menerus dikembangkan. Mendukung program Pemerintah di bidang pemberdayaan masyarakat dan kebudayaan Indonesia, salah satunya melalui sektor industri film,” ujar Pendiri Parta Emas (Era Masyarakat Sejahtera) ini.

Baca Juga: Jangan Sepelekan, Keseringan Mencukur Bulu Kemaluan Bisa Menghilangkan Manfaat Ini

Kaitan film sebagai representasi budaya, kata Hasnaeni, film tidak hanya mengkonstruksikan nilai-nilai budaya tertentu di dalam dirinya sendiri. Tapi bagaimana nilai-nilai tersebut diproduksi dan dikonsumsi masyarakat yang menyaksikan film tersebut.

“Jadi ada semacam proses pertukaran kode-kode kebudayaan dalam tindakan menonton film sebagai representasi budaya,” ujarnya.

Upaya pengembangan dan pelestarian seni budaya (local wisdom) dapat dilakukan melalui kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan khususnya bidang kebudayaan; lembaga adat.

Baca Juga: Marak, Bisnis Gelap Rokok Ilegal di Kota Cimahi

"Lembaga adat mempunyai potensi besar berperan serta dalam pengembangan dan pelestarian nilai sosial budaya. Sebab lembaga inilah yang dapat merasakan getaran-getaran riil yang terjadi di masyarakat utamanya dalam memajukan kebudayaan, melestarikan tradisi, dan mengembangkan adat budaya masyarakat," tutupnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x