Terbaru, Perkembangan Vaksin Corona, Sambil Menunggu Laksanakan 3M Dulu

- 17 November 2020, 15:37 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19.
Ilustrasi vaksin covid-19. /pexels/Nataliya Vaitkevich

GALAMEDIA - Di era pendemi ini, selain menjalankan protokol kesehatan dengan 3M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak, vaksin corona merupakan hal yang ditunggu masyarakat.

Perkembangan vaksin corona saat ini jadi hal yang paling dinanti. Pasalnya, vaksin adalah satu-satunya cara paling efektif yang bisa menghentikan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini sudah menginfeksi belasan juta jiwa di seluruh dunia.

Ratusan kelompok peneliti saat ini terus melakukan pengembangan. Sebagian ada yang sudah masuk uji klinis tahap III dan sebagian lagi ada yang masih perlu menjalani uji klini tahap I, II, dan pre-klinis atau belum diujikan langsung kepada manusia.

Baca Juga: Manfaat Membaca Shalawat Memiliki Kesamaan 'Aktivitas' dengan Allah SWT, Ini 9 Faidah Lainnya

Terbaru, seperti dikutip galamedia dari laman hehatq.com, vaksin corona buatan Pfizer terbukti bisa mencegah penularan Covid-19 hingga 90%. Berikut rinciannya.

Vaksin corona Pfizer efektif 90% cegah penularan Covid-19
Perlombaan membuat vaksin corona tercepat masih terus berlangsung. Dengan angka infeksi yang mencapai 50 juta orang dan kematian lebih dari 1,2 juta orang di seluruh dunia, penemuan vaksin Covid-19 menjadi langkah besar dan harapan yang dinanti-nanti.

Baru-baru ini, perusahaan obat asal Amerika Serikat Pfizer yang bekerja sama dengan perusahaan farmasi asal Jerman, BioNTech, mengumumkan bahwa berdasarkan data pertama yang diambil dari uji klinis fase III, vaksin corona buatannya telah terbukti efektif 90% untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Proses Transformasi dan Formulasi Asas Hukum Islam dalam UU Perbankan Syariah Belum Optimal

Uji coba klinis dari vaksin yang sementara diberi nama BNT162b2 ini dimulai sejak 27 Juli 2020 lalu. Data per 8 November 2020 menunjukkan sebanyak 43.538 orang relawan telah disuntikkan vaksin corona Pfizer dan 38.955 orang di antaranya telah menerima dosis vaksin kedua. Sejauh ini, tidak ada efek samping berarti yang dilaporkan dari ribuan relawan tersebut.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x