Industri Game Daring Tidak Berpengaruh Pandemi Covid-19

- 18 November 2020, 01:54 WIB
Penampakan esport (Foto HO Lokapala)
Penampakan esport (Foto HO Lokapala) /



GALAMEDIA - Akibat pandemi Covid-19, sektor perekonomian banyak yang terdampak. Tidak sedikit dari pengusaha harus kerepotan karena harus kehilangan penghasilan.

Namun berbeda dengan industri game daring (esport). Disaat pandemi ini justru mengalami kenaikan.

Dilansirkan Antara mengutip dari data World Economic Forum, Wakil Menteri PerdaganganJerry Sambuaga melihat esports telah berhasil membawa industri game daring ke tingkat yang lebih tinggi sejak adanya Covid-19.

Baca Juga: Soal Keramaian Habib Rizieq di Megamendung, Ridwal Kamil: Saya yang Bertanggung Jawab!

"Niko Partners menyebutkan 90 persen pemain game di Asia Tenggara dan Taiwan menekuni game bertema esports.

Saya menawarkan solusi untuk menangkap fenomena ini untuk menjadikannya sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dan ekspor nasional," kata Jerry dalam keterangan tertulisnya pada ajang Gamescom Asia, Selasa 17 November 2020.

Dalam ajang Gamescom Asia 2020, delapan negara terpilih untuk menjadi highlight Gamescom Asia tahun ini dan Indonesia merupakan salah satunya karena mempunyai pasar game daring terbesar di Asia Tenggara dan menempati rangking 16 dunia.

Baca Juga: Mahfud MD Izinkan Pengumpulan Massa Habib Rizieq, Rocky Gerung: Polisi Salah Sasaran

Ivan Chen, CEO Anantarupa yang merupakan pengembang game daring lokal Lokapala membagikan kiat-kiatnya dalam menjalankan bisnis ini.

Lokapala adalah sebuah game esports pertama dari Indonesia juga satu-satunya game esports dari Asia Tenggara.

Lahirnya Lokapala yang resmi diluncurkan pada bulan Mei 2020 lalu, seakan mematahkan asumsi bahwa pengembang Indonesia tidak mampu bersaing dengan negara-negara adidaya dalam industri game, seperti China dan Korea, dan menjadi jawaban bagi tantangan global tersebut.

Baca Juga: Kerap Dituding Biang Kerok Pencerman Lingkungan, Pengusaha Tekstil Malah Berkata Gini

Lokapala dikembangkan melalui kolaborasi lintas sektor bersama dengan pelaku industri konten lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Cipta Kreasi Indonesia (Cakra).

Data dari Indonesia Esports Premier League (IESPL) pada 2019 menunjukkan Indonesia menempati peringkat 12 di pasar gaming dunia, dengan total pemain game aktif sebanyak 62,1 juta orang.

Secara keseluruhan pada tahun 2019 industri ini menghasilkan pendapatan sebesar 1,04 miliar dolar AS. Dari hasil pengembangan satu game saja bisa menghasilkan 1 juta dolar AS.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x