Sejumlah Satrawan Indonesia Diundang pada Simposium Internasional Sastra di Korea Selatan

- 18 November 2020, 16:59 WIB
sastrawan Indonesia yang juga dosen UPI, Nenden Lilis Aisyah sebagai pembicara
sastrawan Indonesia yang juga dosen UPI, Nenden Lilis Aisyah sebagai pembicara /

GALAMEDIA - Sejumlah sastrawan Indonesia diundang Kelompok Sastrawan Changjak 21 pada simposium internasional. Simposium ini dalam rangka memperingati kemerdekaan Korea yang ke-75.

Simposium akan berlangsung di Aula Kesusastraan Unifikasi Kota Paju Propinsi Kyonggi pada Sabtu 21 Jovember 2020 pukul 15.00 waktu Korea Selatan atau pukul 13.00 WIB.

Sedangkan satrawan Indonesia yang diundang dalam simposium internasional tersebut, yakni Warih Wisatsana dan Putu Fajar Arcana untuk membacakan puisi, serta Ari Kpin untuk musikalisasi puisi.

Baca Juga: Potret Kinerja DPRD Kabupaten Bandung

Simpusium ini digelar Kelompok sastrawan Korea Changjak 21 yang didukung pemerintah Provinsi Kyonggi dan beberapa kelompok sastra lainnya di Korea Selatan.

Simposium ini akan membahas permasalahan tentang "Penghapusan Bekas Imperialisme Jepang dalam Kebudayaan dan Kesenian".

Sejumlah pengarang, penyair, kritikus sastra, dan akademisi akan tampil sebagai pembicara, yaitu Shim, Yeung Eui; Jeon, Sang Ki; Lee, Jae Bong dengan panelis Kim Song Chon; Im, Sun Yong; dan Im, Si Hyon.

Baca Juga: Anies Baswedan Kemarin Dapat Panggilan, Hari Ini Terima Penghargaan

Simposium ini pun mengundang sastrawan Indonesia yang juga dosen UPI, Nenden Lilis Aisyah sebagai pembicara dengan panelis penyair Kim Young Soo yang akan berbicara tentang "Pergulatan Sastrawan dan Karya Sastra Indonesia pada masa penjajahan Jepang".

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x