Tiga Rumah di Cireundeu Diterjang Longsoran Tanah dan Batu dari Kirmir yang Ambruk

- 23 November 2020, 18:11 WIB
   Atikah (74) memperlihatkan bagian kamar mandi rumah menantunya di Kampung Pojok Cireundeu RT 01/RW 10 Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi yang jebol akibat kirmir yang ambruk, Minggu 22 November 2020 malam.
Atikah (74) memperlihatkan bagian kamar mandi rumah menantunya di Kampung Pojok Cireundeu RT 01/RW 10 Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi yang jebol akibat kirmir yang ambruk, Minggu 22 November 2020 malam. /Laksmi Sri Sundari


GALAMEDIA - Tiga rumah di Kampung Pojok Cireundeu RT 01/RW 10 Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi mengalami kerusakan dibagian belakang, setelah diterjang longsoran tanah dan batu dari tembok penahan tanah atau kirmir yang ambruk, Minggu 22 November 2020 malam.

Ketiga rumah tersebut milik Daya (40) yang dihuni 6 jiwa, Ijah (80) yang tinggal sendirian, serta Quraesin (60) yang dihuni 5 jiwa. Semua penghuni rumah sempat  mengungsi ke rumah saudarannya untuk menghindari longsor susulan.

Berdasarkan pantauan galamedianews, Senin 23 November 2020, ketiga rumah tersebut mengalami kerusakan dibagian belakang. Kirmir yang rubuh tersebut diduga akibat tanah yang labil.

Baca Juga: Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual, Oknum Kades di Garut Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Atikah (74), seorang penghuni rumah yang rusak mengatakan, saat kejadian dia bersama anak dan cucunya sedang nonton TV di ruang tengah. Tiba-tiba mendengar suara gemuruh.

"Kejadiannya sekitar pukul 18.30 WIB, siangnya hujan, tapi pas kejadian ngga ada hujan. Dikira teh ada kucing, tapi lama-lama suaranya bergemuruh.

Lalu anak saya nyuruh pada keluar, karena ada tetangga di belakang yang teriak 'longsor-longsor'. Setelah dilihat, ternyata kamar mandi dan dapur jebol sampai bolong," ungkapnya.

Baca Juga: Pangdam Jaya Dudung Abdurachman Dikirimi Karangan Bunga, Fadli Zon: Mirip Zaman Ahok

Ia mengaku sempat mengungsi ke rumah saudaranya tidak jauh dari rumah menantunya tersebut. "Iya kami sempat ngungsi, takut terjadi longsor susulan. Sebelumnya belum pernah mengalami kejadian seperti ini," tuturnya.

Diakui Atikah, rumah yang dihuninya itu mengalami kerusakan di bagian dapur dan kamar mandi. Untuk sementara ditutup menggunakan triplek agar bisa digunakan.

"Kami berharap ada bantuan pemerintah untuk memperbaikinya. Kalau betulin sendiri darimana uangnya, menantu saya cuma tukang ojek," sebutnya.

Baca Juga: Ini Lima Tanaman Lidah Mertua yang langka dan Harganya Mahal

Ketua RT 01, Aom Sopandi (37) mengatakan, pihaknya bersama petugas melakukan tindakan pembersihan lokasi dari material longsor.

"Ngangkut material dulu, soalnya mengancam rumah warga khawatir nambah luas longsornya," katanya.

Menurut Aom, bagian bawah kirmir merupakan saluran air.

Baca Juga: Tidak Keluarkan Perintah, Panglima TNI Tetap Dukung Penurunan Baliho Habib Rizieq oleh Pangdam Jaya

"Memang rumah-rumah warga disini pada di tanah miring, rawan longsor. Bawahnya kirmir ada slauran air, jadi tanahnya gembur, pas kejadian memang langsung ambruk," ungkapnya.

Selain lokasi tersebut, lanjut Aom, sejumlah infrastruktur di kawasan tersebut butuh perbaikan.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x