Jabar Gencarkan Sosialisasi dan Edukasi Vaksinasi Covid-19

- 24 November 2020, 21:42 WIB
  Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja yang juga Sekda Jabar membuka Rapat Koordinasi Divisi Komunikasi Publik Satgas Penanganan COVID-19 se-Jabar di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Selasa 24 November 2020
Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja yang juga Sekda Jabar membuka Rapat Koordinasi Divisi Komunikasi Publik Satgas Penanganan COVID-19 se-Jabar di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Selasa 24 November 2020 / Tatang/Humas Jabar

GALAMEDIA - Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja menyatakan proses sosialisasi dan edukasi amat penting dalam vaksinasi Covid-19.

Jika proses sosialisasi dan edukasi berjalan optimal, kata Setiawan, proses vaksinasi di Jabar tidak akan mengalami hambatan. Masyarakat pun bakal turut menyukseskan proses tersebut.

"Kita harus meyakinkan masyarakat. Artinya, agar masyarakat mengenal vaksin," kata Setiawan saat membuka Rapat Koordinasi Divisi Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 se-Jabar di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Selasa 24 November 2020.

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi di Masa Pandemi, Jabar Terima Mobil Klinik dan Sepeda Boks UMKM

Setiawan pun melaporkan kesiapan Jabar menggelar vaksinasi Covid-19. Menurut ia, Jabar sudah mempersiapkan 1.087 puskesmas, 259 kulkas penyimpanan vaksin di gudang vaksin, 1.462 kulkas vaksin di puskesmas, dan 1.090 vaksinator.

Dalam proses sosialisasi dan edukasi vaksinasi Covid-19, kata Setiawan, pihaknya mengedepankan data dan fakta. Selain itu, beriorientasi pada hasil, pengelolaan mitra sosialisasi, dan informasi yang disampaikan kepada masyarakat.

"Strateginya, pertama data-data (yang disampaikan) harus akurat, mau tidak mau kita harus berdasarkan data dan fakta seperti apa di lapangan. Kedua, harus orientasi pada hasil," ucapnya.

Baca Juga: Modus Makin Canggih Akibat 'Keserakahan yang Indah', Jaksa Agung Minta Pelaku Korupsi Dimiskinkan

"Kemudian kita perlu mitra di dalam pelaksanaannya nanti untuk bisa kita sama-sama sampaikan ini. Lalu, sharing informasi publik dengan masyarakat untuk mempengaruhi perilaku seseorang," imbuhnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x