GALAMEDIA - Kehebohan foto unggahan Anies Baswedan tengah membaca buku How Democracies Die terus berlanjut.
Kemarin Selasa 24 November 2020 Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mendadak trending topic di media sosial Twitter.
Ketua KPK itu jadi bahan bahasan lantaran pernyataannya terkait buku How Democracies Die yang dibaca oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu yang lalu.
Firly mengaku sudah membaca buku tersebut pada 2002. Ia pun menyebutkan bahwa buku itu adalah buku lama.
“Kemarin saya lihat ada di media, Pak Anies membaca How Democracies Die. Sebelum itu ada bukunya Why Nations Fail, itu sudah lama saya baca pak, tahun 2002, saya sudah baca buku itu,” kata Firli dalam acara Serah Terima Barang Rampasan dari KPK, Selasa 24 November 2020.
Baca Juga: Menang Besar 4-0, Barcelona Melenggang ke Babak 16 Besar
“Kalau ada yang baru baca sekarang, kayak baru bahwa itu udah lama. Nah makanya banyak yang mengkritisi. Udah lama buku itu Pak,” katanya.
Namun faktanya, ternyata buku yang disebutkan Ketua KPK itu, yakni buku How Democracies Die baru terbit pada tahun 2012 dan buku Why Nations Fail pun terbit tahun 2018.

Komentar