Pangdam Jaya: Orang Beragama Belum Tentu Pancasilais, Orang Pancasilais Sudah Pasti Dia Beragama

- 25 November 2020, 14:07 WIB
 Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachma.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachma. /Antara/antara


GALAMEDIA - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman menyatakan seorang yang beragama belum tentu menganut dan menjalankan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Namun menurutnya, orang yang menganut pancasila atau pancasilais sudah pasti beragama.

"Orang yang beragama itu belum tentu pancasilais tetapi orang yang pancasilais sudah pasti dia beragama," kata Dudung di Kodam Jaya, Rabu 25 November 2020.

Dudung juga menjelaskan ada pihak-pihak yang merasa beragama namun tidak menjunjung tinggi sila kedua pancasila, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.

"Ada juga dia merasa beragama tapi persatuan dan kesatuan tidak dijunjung tinggi," tuturnya.

Baca Juga: Netizen Heboh, Ada Ali Mochtar Ngabalin dalam Rombongan yang Ditangkap KPK?

Tidak hanya itu, ia juga menyinggung pihak-pihak yang ingin membubarkan negara karena dianggapnya negara ini tidak pancasilais.

Padahal, menurut Dudung, pancasila merupakan kesepakatan bersama yang diambil dari kultur budaya bangsa Indonesia.

"Jadi kalau menginginkan pancasila itu bubar berarti ingin membentuk negara atau membentuk ajaran-ajaran yang mengesahkan seakan-akan itu membenarkan dirinya sendiri," tuturnya.

"Ingat bahwa pancasila itu adalah kesepakatan bersama, yang diambil dari kultur budaya bangsa Indonesia, kemudian melahirkan sebuah pancasila, ini sebagai perekat kehidupan berbangsa dan bernegara," ucapnya.

Baca Juga: Tangkap Edhy Prabowo, Jokowi Percaya KPK Bekerja Transparan, Terbuka, dan Profesional

Sebelumnya, Dudung sempat mengancam pembubaran organisasi kemasyarakatan (ormas) Front Pembela Isla. (FPI) yang dipimpin Rizieq Shihab.

Dudung menilai, FPI saat ini merasa dirinya paling benar.

Selain itu, menurut Dudung, seorang habib harus berucap dan berlaku dengan baik. Hal itu ia katakan sebagai respons berbagai pernyataan kontroversial yang dilontarkan Rizieq Shihab dalam ceramahnya.

"Kalau katanya sebagai imam besar, kalau dibilang sebagai kiai atau habib, karena habib atau kiai itu selalu hatinya baik, jadi kalau ucapan tidak baik bukan habib namanya itu," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x