Ingin Keluar dari Belenggu Covid-19, Lindungi Diri dan Keluarga dengan Terapkan Protokol Kesehatan

- 25 November 2020, 15:54 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /covid19.sulselprov.go.id



GALAMEDIA - Belum redanya pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya di Cimahi, membuat Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna makin gencar melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan.

Bahkan dalam setiap acara, Ajay tidak henti meminta mentaati himbauan pemerintah tersebut.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat dan tenaga kesehatan, agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah paparan Covid-19. Sekuat apapun upaya pemerintah, tidak akan cukup apabila tidak didukung oleh masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan," ungkap Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna, belum lama ini.

Baca Juga: Ditangkap KPK, Edhy Prabowo Pernah Sebut Korupsi Musuh Utama yang Harus Diperangi

Diakui Ajay, perjuangan dalam menyelamatkan bangsa dari belenggu Covid-19 masih panjang, dan membutuhkan kerja keras. salah satu Ikhtiar yang harus dilakukan, adalah berusaha untuk melindungi diri, keluarga, dan orang lain di sekitar kita dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Transmisi atau penularan di masa adaptasi kebiasaan baru akan terus terjadi selama masyarakat tidak mau menerapkan perilaku pencegahan Covid-19," katanya.

Pihaknya juga tidak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan dengan pola hidup sehat menjadi sangat penting. Protokol kesehatan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dimana saja dan setiap saat.

Baca Juga: Sabotase Biden dengan Wariskan Persoalan, Beijing Siap Hadapi 'Tindakan Gila Terakhir' Donald Trump

Pada masa AKB, pemerintah dan lembaga dari berbagai kalangan di pusat dan daerah telah mengkomunikasikan kebijakan tentang protokol kesehatan untuk dipatuhi masyarakat di semua tatanan.

"Penting menyebarluaskan protokol kesehatan ini agar individu dan masyarakat dapat terhindar dari penularan virus corona," ujarnya.

Lebih lanjut Ajay menuturkan, pola hidup di masa AKB mendorong adanya perubahan kebiasaan masyarakat dari kebiasaan lama menuju kebiasaan baru yang lebih sehat, sehingga masyarakat dapat tetap beraktivitas secara produktif dan aman dari ancaman Covid-19.

Baca Juga: Konsep Waktu dalam Al Quran dan Pertanggungjawabannya

Pandemi ini telah dirasakan pengaruhnya oleh seluruh sektor yang terdampak, pembatasan mobilitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian.

Sejumlah hal telah dilakukan pemerintah, mulai dari pembuatan regulasi, edukasi, sosialisasi, mitigasi, surveilans, penanganan pasien, penyediaan alat perlindungan diri, pengobatan, peningkatan sumberdaya kesehatan, dan secara luas melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan komunitas masyarakat perlu terus dilakukan dan ditingkatkan.

Menurut Ajay, tepat atau lambatnya penurunan angka penularan virus corona ditentukan oleh kemampuan, dan kemauan masyarakat untuk patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan yang ditandai oleh sikap dan perilaku sehat seseorang dalam melakukan aktivitasnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x