Kota Bandung Disergap Banjir dan Macet Usai Dilanda Hujan Deras

- 25 November 2020, 17:24 WIB
PENGENDARA nekad menerobos banjir di Jln. Wahid Hasyim (kopo), Citarip, Kota Bandung, Rabu 25 November 2020. Banjir terjadi dikarenakan sistem drynase yang kurang baik serta meluapnya sungai Citarip setelah hujan deras yang mengguyur Kota Bandung. (Darma Legi/Galamedia)
PENGENDARA nekad menerobos banjir di Jln. Wahid Hasyim (kopo), Citarip, Kota Bandung, Rabu 25 November 2020. Banjir terjadi dikarenakan sistem drynase yang kurang baik serta meluapnya sungai Citarip setelah hujan deras yang mengguyur Kota Bandung. (Darma Legi/Galamedia) /

GALAMEDIA - Sejumlah ruas jalan di Kota Bandung digenangi banjir dan mulai disergap kemacetan menjelang petang hari, Rabu, 25 November 2020.

Berdasarkan data dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, setidaknya ada sebanyak enam titik jalan raya yang digenangi banjir usai hujan deras.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Diskar PB Kota Bandung, Dian Rudianto menyebut enam titik itu yakni Jalan Inggit Garnasih, Jalan Caringin, Simpang Cibaduyut, Perempatan Buah Batu, Jalan Pagarsih, dan Jalan Sawah Kurung.

Baca Juga: Komentari Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo, Gerindra Jabar: Track Recordnya Baik

"Terpantau terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai petir dan angin kencang yang mengakibatkan beberapa wilayah terdapat genangan air hujan," jelas Dian, Rabu, 25 November 2020.

PENGENDARA nekad menerobos banjir di Jln. Wahid Hasyim (kopo), Citarip, Kota Bandung, Rabu 25 November 2020. Banjir terjadi dikarenakan sistem drynase yang kurang baik serta meluapnya sungai Citarip setelah hujan deras yang mengguyur Kota Bandung. (Darma Legi/Galamedia)
PENGENDARA nekad menerobos banjir di Jln. Wahid Hasyim (kopo), Citarip, Kota Bandung, Rabu 25 November 2020. Banjir terjadi dikarenakan sistem drynase yang kurang baik serta meluapnya sungai Citarip setelah hujan deras yang mengguyur Kota Bandung. (Darma Legi/Galamedia)

Genangan banjir itu juga menyebabkan arus lalu lintas menjadi tersendat. Beberapa kendaraan pun ada nekat menerobos banjir setinggi betis orang dewasa.

Meski begitu, ia menyebut genangan banjir tersebut mulai surut usai hujan reda. Namun kepadatan arus lalu lintas masih nampak ada karena bertepatan dengan jam sibuk masyarakat pulang kerja.

Baca Juga: Waduh, Jumlah Pasien Covid-19 Hari Ini Pecahkan Rekor Harian

Untuk itu, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap genangan-genangan banjir tersebut dan juga melakukan koordinasi dengan dinas terkait

"Kami melakukan koordinasi komunikasi pemantauan dengan dinas-dinas teknis seperti DPU, DPKP3, Dishub, BBWS Citarum dan kewilayahan," tambahnya dilansir Antara.

Baca Juga: Terungkap! Ikut Rombongan, Ali Mochtar Ngabalin Ternyata Pejabat Kementrian Kelautan dan Perikanan

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada mengingat musim hujan ini berpotensi meningkatkan debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

Baca Juga: Inilah Merchant Terbaru ShopeePay Beri Inspirasi Makan Selama WFH

"Di aliran Sungai Cikapundung Kota tinggi muka air sudah mencapai 150 centimeter. Data bisa berubah di saat kondisi cuaca curah hujan hujan tinggi dan suplay debit air di wilayah hulu sungai," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x