Cita-cita Prabowo Subianto Jadi Presiden Tamat Gara-gara Menteri Edhy Ditangkap KPK

- 25 November 2020, 19:38 WIB
Edhy Prabowo dan Prabowo Subianto.
Edhy Prabowo dan Prabowo Subianto. /

GALAMEDIA - Operasi tangkap tangan KPK terhadap Menteri KKP Edhy Prabowo di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, akan berpengaruh terhadap elektabilitas Gerindra.

Terlebih penangkapan ini menjadi "tamparan keras" bagi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, sebab Edhy Prabowo sangat dekat dengan Prabowo.

"Nah, dengan ditangkapnya Edhy Prabowo maka tamat sudah cita-cita Prabowo Subianto jadi presiden Indonesia. Serta akan berpengaruh terhadap elektabilitas Partai Gerindra," kata Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 25 November 2020.

Baca Juga: Jokowi Disebut Hebat Usai KPK Tangkap Edhy Prabowo, Said Didu Singgung Harun Masiku: Klean Waras?
 
"Ini pelajaran besar sekaligus tabokan besar bagi Prabowo sebagai bos besarnya Edhy Prabowo, bahwa ternyata mulut yang sudah berbusa-busa dengan mengatakan korupsi di Indonesia sudah stadium empat ternyata justru Edhy Prabowo anak buahnya dan asli didikan Prabowo sendiri justru menjadi menteri pertama di era jokowi yang terkena operasi tangkap tangan oleh KPK," papar Arief.
 
Arief juga mengatakan, penangkapan Edhy Prabowo membuktikan kalau KPK betul-betul "engine"penangkap koruptor yang paling terbaik di Indonesia
 
"Semua masyarakat harus mendukung KPK terkait penangkapan kader Gerindra terbaik itu," ucapnya.

Baca Juga: Duh, Hasil Rapid Test 6 Orang Pengawas TPS di Cileunyi Ternyata Reaktif
 
Arief menuturkan, sejak awal seharusnya Prabowo Subianto yang katanya ingin Indonesia bersih dari KKN mengingatkan dan melarang para kadernya dan keluarganya untuk memanfaatkan kekuasaan untuk berbisnis.
 
"Contoh saja izin ekspor lobster banyak yang diberi izin kepada perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan kader Gerindra dan keluarga. Tapi Prabowo justru mendiamkan saja dan bisu seribu bahasa," ujar Arief seperti dilansirkan Antara.
 
Oleh karena itu, tambahnya, Prabowo Subianto harus bertanggung jawab kepada masyarakat pemilih Gerindra atas ketidakmampuan menjaga disiplin para kadernya hingga berpotensi besar menghancurkan marwah partai.

Baca Juga: Tak Anggap Sebagai Musuh, Pangdam Jaya Dudung Abdurachman: Habib Rizieq Orang Berilmu Luar Biasa

Seperti diketahui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terkait dugaan korupsi penetapan izin ekspor baby lobster.
 
"Yang bersangkutan diduga terlibat korupsi dalam penetapan izin ekspor baby lobster," ucap Ketua KPK Firli Bahuri melalui keterangannya di Jakarta.

Firli mengatakan Edhy ditangkap tim KPK di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang saat kembali dari Honolulu, Amerika Serikat.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x