Di Hadapan JK dan Anies Baswedan, Ma'ruf Amin Warning Ormas Islam Tak Sesuai Prinsip MUI

- 25 November 2020, 22:02 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. //Dok. KIP Setwapres /


GALAMEDIA - Organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip MUI dalam pedoman Islam wasathiyah dipersilahkan untuk keluar dari MUI.

'Warning' itu disampaikan Wakil Presiden yang juga Ketua Umum non-aktif MUI, Ma'ruf Amin.

"Orang yang tidak sesuai dengan tujuan dan jalan yang harus dilalui, sebaiknya tidak naik kendaraan MUI. Sebaiknya dia naik kendaraan lain saja yang lebih sesuai dengan selera dan keinginannya," tegas Ma'ruf Amin dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 MUI di Hotel Sultan Jakarta, Rabu, 25 November 2020.

Baca Juga: Cerita Ali Mochtar Ngabalin Sebelum Edhy Prabowo Ditangkap: Lobi Luar Biasa, Saya Kagum!

Ma'ruf mengibaratkan MUI seperti melakukan perjalanan dengan kereta api yang memiliki banyak gerbong, stasiun dan tujuan jelas.

"Saya meng-kinayah-kan MUI itu seperti kereta api, ada rel untuk jalannya, ada pakemnya, ada tujuan yang jelas, ada stasiunnya, dan banyak gerbongnya yang mencerminkan beragam ormas dan kelembagaan Islam di dalamnya, dan juga banyak penumpangnya," katanya.

Menurut dia, setiap penumpang di dalam rangkaian kereta api mengikuti arahan masinis menuju ke tujuan yang telah disepakati bersama.

Baca Juga: Terungkap, Sebelum Copoti Baliho Habib Rizieq, Pangdam Jaya Dudung Abdurachman Bertemu Pimpinan FPI

"Begitu pula dalam ber-MUI, harus patuh dan tunduk pada prinsip dan garis organisasi. Kalau tidak cocok dengan hal itu, bisa menggunakan organisasi lain dan tidak menggunakan MUI," terangnya dilansir Antara.

Dalam kesempatan tersebut, Ma'ruf Amin mengatakan banyak program dan kegiatan yang telah dilakukan MUI dalam kurun lima tahun terakhir, baik melalui komisi, lembaga atau badan, maupun Dewan Pimpinan.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x