Reema Dodin, Wanita Pertama Keturunan Palestina yang Masuk Gedung Putih

- 26 November 2020, 15:58 WIB
Reema Dodin, perempuan pertama Palestina-Amerika yang menjabat sebagai anggota senior staf Gedung Putih di masa kepemimpinan Joe Biden.
Reema Dodin, perempuan pertama Palestina-Amerika yang menjabat sebagai anggota senior staf Gedung Putih di masa kepemimpinan Joe Biden. /The Times of Israel/


GALAMEDIA - Setelah Joe Biden Jadi Presiden Amerika Serikat Terpilih, Reema Dodin menjadi orang Palestina-Amerika pertama yang masuk sebagai staf Gedung Putih, Washington DC, AS.

Sebelum ke Gedung Putih, Reema Dodin bekerja menjadi staf di Kongres AS di Capitol Hill.

Reema Dodin merupakan lulusan dari Universitas California di Berkeley dan Universitas Illinois di Urbana-Champaign dan menjabat sebagai wakil kepala staf dan direktur lantai untuk Senator Illinois Dick Durbin, sebagai asisten pemimpin minoritas.

Baca Juga: Makna Hidup dari Pesan 'Logoterapi' di Tengah Pandemi yang Bisa Redamkan Depresi

Keluarga Reema sendiri berasal dari Dura, dekat kota Hebron, Tepi Barat, yang diduduki Israel. Orang tuanya merupakan warga Yordania dan Palestina yang memutuskan pindah ke AS.

"Rakyat Amerika sangat ingin agar Pemerintahan kita mulai bekerja, dan orang yang ditunjuk hari ini akan membantu memajukan agenda kita dan memastikan setiap orang Amerika memiliki kesempatan yang adil," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

"Dalam pemerintahan Biden, kami akan membuka pintu ke Hill dan tim ini akan memastikan pandangan mereka selalu terwakili di Gedung Putih," tuturnya menambahkan, dilansirkan Pikiran-Rakyat.com berjudul "Joe Biden Tunjuk Wanita Keturunan Palestina Pertama untuk Bergabung di Gedung Putih" dari laman Middle East Monitor.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Jadi Menteri KKP Ad Interim, Gerindra Manut ke Jokowi Soal Pengganti Edhy Prabowo

"Reema dimulai sebagai pegawai magang sekolah hukum di kantor saya empat belas tahun lalu dan berkembang menjadi salah satu staf paling dihormati di Hill," kata Durbin.

"Dia cerdas, tepercaya, dan memiliki rasa hormat dari anggota dan staf di kedua sisi," ujarnya menggambarkan Reema Dodin.

Baru-baru ini Joe Biden memang telah mulai melakukan perekrutan kabinet dan kali ini dinilai lebih beragam ketimbang era-era sebelumnya.

Baca Juga: Tempat Tidur Covid-19 Sudah Waiting List, Warga Wajib Taat 3M dan 1T

Banyak dari para kabinet baru ini dikenal oleh diplomat asing di seluruh dunia dan memiliki keyakinan yang sama pada sekutu AS secara internasional.

Dalam posisi krusial kabinetnya, Biden akan menjadikan mantan Menteri Luar Negeri AS era Obama, John Kerry menjadi spesialis iklim yang akan duduk di Dewan Keamanan Nasional

Kemudian Biden juga menunjuk mantan Penasihat Kebijakan Luar Negeri era Obama, Antony Blinken sebagai Menteri Luar Negeri.

Baca Juga: Bejat, 10 Pria Beristri Gagahi Gadis Dibawah Umur dengan Iming-iming Uang Rp 30 Ribu

Tak hanya itu, akan ada lebih banyak wanita dan lebih banyak etnis dalam kabinet Biden, dibandingkan dengan kabinet-kabinet dalam empat tahun terakhir

Hal tersebut menandakan tujuan Biden yang ingin terlihat mencerminkan demografi Amerika Serikat.*** (Rahmi Nurfajriani/Pikiran-rakyat)

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x