Kementerian Sosial Gandeng YKIS Fokus Rehabilitasi ODHA

- 26 November 2020, 16:16 WIB
Ilustrasi HIV.
Ilustrasi HIV. /PEXELS/Anna Shvets

Baca Juga: Heboh Kandidat Pilkada Karawang Ngutang Makan Bakso Rp 2 Juta Lebih

Menyoal data ODHA, lanjut Harry, Kemensos RI mencatat sekira 398 ribu telah teridentifikasi. Ia menyebut ODHA ini layaknya fenomena gunung es.

Tangkapan layar Webinar Kemensos bersama Yayasan Kemitraan Indonesia Sehat (YKIS). (Dok. Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial)
Tangkapan layar Webinar Kemensos bersama Yayasan Kemitraan Indonesia Sehat (YKIS). (Dok. Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial)

"Penderita ODHA diperkirakan sekira 543 ribu lebih dan sudah teridentifikasi sekira 398 ribu. Ini merupakan fenomena gunung es. Bisa saja lebih dari yang diduga saat ini," ungkapnya.

Baca Juga: Luhut Jadi Menteri KKP Gantikan Edhy Prabowo, Ruhut Sitompul: Jangan Ngebacot dan Nyinyir

Dari total angka itu, lanjut Harry, penderita ODHA terbanyak ada di DKI Jakarta. Di Ibu Kota Indonesia ini, diperkirakan ada sebanyak 68 ribu orang pada data yang tercata hingga 3 Juni 2020.

Karena itu, Harry mengatakan, seluruh pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat saling berkolaborasi. 

"Berikutnya tentang tujuan pengendalian. Temukan, obati, dan pertahankan. Tujuan dari ini, penguatan kolaborasi dari beberapa pihak," tandasnya, seperti keterangan tertulis yang dikirim Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial.

Senada dengan Harry, Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Waskito Budi Utomo menyatakan, penyintas ODHA sebaiknya lebih diperhatikan. 

Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x